Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ronny P Sasmita
Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution

Penikmat kopi yang nyambi jadi Pengamat Ekonomi

Disrupsi Kereta Cepat

Kompas.com - 24/12/2022, 16:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Meski demikian, industri otomotif Amerika masih memiliki peran penting, terutama industri truk dan trailer.

Truk dan trailer bergerak lincah di jalan tol antarnegara bagian (interstates highway). Mereka membawa berbagai jenis muatan dan menjadi salah satu kunci "supply chain" di Amerika sampai hari ini.

Di sisi lain, para traveler pun demikian. Mereka mengendarai mobil pribadi secara bebas via jalan tol lintas negara bagian dan membakar puluhan juta galon bensin dan menyerap jutaan produksi industri mobil setiap tahun.

Tak diragukan lagi, mereka adalah tipikal manusia-manusia yang mewakili wajah "American Dream" di satu sisi dan telah menopang industri migas, otomotif, dan layanan jalan bebas hambatan di Amerika sejak awal abad 20 di sisi lain.

Begitu pula industri pesawat terbang. Bersaing dengan Airbus, Boeing adalah satu dari dua pemain utama industri pesawat terbang dunia, yang mewakili Amerika sebagai negara pelopor teknologi tinggi.

Eksistensi Boeing dan besarnya pasar industri layanan penerbangan domestik (alternatif utama bagi traveler selain jalur darat) di Paman Sam adalah satu dari beberapa pertimbangan penting mengapa Amerika belum juga melirik kereta cepat.

Lantas bagaimana dengan kereta cepat di Indonesia, tepatnya kereta cepat Jakarta-Bandung?

Ya, tak ada rute penerbangan antara kedua kota, karena jaraknya yang tidak terlalu jauh, plus minus 140-an km. Jadi tak akan ada korban di industri penerbangan jika kereta cepat diterapkan. Kalau rutenya sampai ke Surabaya, mungkin ceritanya akan berbeda.

Tapi ada beberapa moda transportasi dan ada layanan jalan bebas hambatan dari Jakarta ke Bandung. Moda transportasi tersebut adalah kereta api (ekonomi dan eksekutif), bus, travel, dan kendaraan pribadi.

Semuanya rerata memakan waktu plus minus 3-4 jam perjalanan. Butuh waktu untuk membuktikan moda transportasi Jakarta-Bandung mana yang akan terkapar duluan setelah kereta cepat dimulai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+