Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Hadapi Potensi Resesi untuk Milenial

Kompas.com - 03/01/2023, 17:32 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Dana darurat menjadi instrumen penting dalam keuangan keluarga. Saat terjadi hal yang tidak diinginkan tapi kita harus mengeluarkan uang tunai maka dana darurat menjadi garda terdepan. Jika sebelumnya sudah terbiasa menyiapkan dana darurat maka kini dapat mencoba memperbesar jumlahnya.

Sebaliknya, jika saat ini menjadi kali pertama menyiapkan dana darurat maka dapat mencoba rumus minimal 3 kali dari pengeluaran bulanan jika masih lajang dan bagi yang sudah berkeluarga dapat menyiapkan 6 kali dari pengeluaran rutin setiap bulan.

Baca juga: Ketua Banggar DPR RI Yakin Ekonomi RI Tangguh Hadapi Potensi Resesi 2023

5. Perlu Punya Asuransi Jiwa dan Kesehatan

Banyak yang berpikir asuransi masih dapat ditunda, cukup menjaga kesehatan dan mengandalkan BPJS. Kita lupa bahwa risiko sakit bisa datang terlebih karena beberapa hal, seperti terpapar polusi udara, bahan kimia, dan lain sebagainya.

Asuransi adalah cara bijak melindungi diri dan keluarga agar terhindar dari risiko kerugian secara finansial akibat hal yang tidak terduga tapi biayanya besar, seperti perawatan medis, kecelakaan, atau kematian.

"Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tidak harus berbiaya mahal," ujar dia.

Misalnya saja, asuransi kesehatan Sequis Super Easy Health, preminya terjangkau mulai dari Rp 135.000 per bulan dan memberikan pertanggungan pada segala risiko kesehatan tanpa spesifikasi penyakit tertentu dan manfaat kesehatannya dengan batas tahunan hingga Rp 1 miliar.

Baca juga: Memitigasi Resesi dengan Ekonomi Hijau, Begini Peran Sektor Perbankan

6. Berinvestasi

Jika sudah memiliki tabungan, mampu menyiapkan dana darurat, dan sudah mengasuransikan diri dan keluarga. Alangkah baiknya berinvestasi untuk mengembangkan aset yang ada saat ini. Sebab nilai aset saat ini belum tentu sama nilainya pada beberapa tahun mendatang karena inflasi akan selalu ada.

Pilihlah instrumen berisiko rendah dan cenderung aman pada kondisi saat ini, seperti reksadana pasar uang atau Surat Berharga Negara (SBN).

"Mulailah bijaksana memanfaatkan pendapatan, mengatur ulang kebiasaan belanja, dan sisihkan pendapatan untuk dana darurat, asuransi, dan investasi,” tutup Antonius.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh di Tengah Resesi Global 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com