Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Hadapi Potensi Resesi untuk Milenial

Kompas.com - 03/01/2023, 17:32 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi resesi masih jadi perbincangan memasuki tahun 2023. Resesi disebut akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat mulai dari kenaikan harga barang pokok, hilangnya mata pencaharian karena potensi terjadi PHK massal, dan berbagai risiko merugikan lainnya yang bisa saja bersifat masif.

Head of Sequis Digital Channel Antonius Tan mengatakan, kondisi Indonesia hingga awal tahun 2023 ini masih dalam posisi aman, tapi karena resesi bersifat global maka penting mempersiapkan diri tanpa harus khawatir berlebihan.

"Tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah mulai mengatur keuangan dengan bijak. Mulailah dari hal kecil agar kelak terbiasa pada hal-hal yang besar," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: 2023, Tantangan Resesi Ekonomi Dunia

Untuk itu, Antonius membagikan beberapa tips untuk dapat menghadapi potensi resesi ekonomi bagi milenial yang baru masuk dunia pekerjaan atau first jobber.

1. Perlu Punya Skala Prioritas

Skala prioritas maksudnya adalah membuat daftar kebutuhan dan pengeluaran agar arus kas lebih sehat. Caranya dengan membuat daftar kebutuhan dari yang penting harus didahulukan, penting tapi masih bisa ditunda, dan tidak penting serta bisa ditunda hingga tidak penting dan tidak harus dipenuhi.

“Dengan belanja berdasarkan skala prioritas, gaji atau pendapatan juga tidak akan cepat tergerus dan habis di pertengahan bulan. Malahan, saat akhir bulan, masih ada dana tersisa yang dapat dialihkan ke dana darurat, asuransi, atau investasi,” kata Antonius.

Baca juga: Alasan Pemerintah Terbitkan Perppu Cipta Kerja: Dari Resesi hingga Investasi


2. Jaga Penghasilan

Saat resesi biasanya fenomena terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) tinggi, sehingga penting untuk mempertahankan kekuatan finansial keluarga agar jika terjadi PHK.

Dengan begitu, anggota keluarga dapat tetap melanjutkan pendidikan dan terpenuhi kebutuhan pokoknya.

Mulailah mencari pekerjaan tambahan untuk menambah penghasilan. Contohnya, bisa dengan memanfaatkan pekarangan rumah, mengeksplor hobi atau bakat, memanfaatkan teknologi digital dengan berjualan online yang tidak mengganggu pekerjaan utama.

Baca juga: Kurangi Kredit Bermasalah Rp 1 Triliun, BTN Bakal Jual Aset Apartemen di Awal 2023

3. Belanja Barang Sesuai Kebutuhan

Sebaiknya kita bijak memilih barang yang harus dibeli. Jika bukan merupakan kebutuhan dan bisa ditunda. Sebaliknya, jika merupakan kebutuhan primer maka penuhi agar keluarga tidak kekurangan. Misalnya, jangan sampai anak menjadi kurang gizi karena hanya diberi makan mie instan atau makanan olahan karena harganya murah.

“Belanja harus tetap dilakukan masyarakat karena konsumsi masyarakat penting bagi perputaran roda perekonomian nasional agar dapat terus produktif,” sebut Antonius.

4. Perlu Punya Dana Darurat

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com