Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyakita Langka, Kok Bisa?

Kompas.com - 11/02/2023, 10:31 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) juga buka suara ihwal penyebab langkanya Minyakita.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, penyebab kelangkaan MinyaKita yang terjadi saat ini lantaran jumlah produksi MinyaKita yang memang tidak banyak jumlahnya. "Stok produksinya aja yang memang dikit. Makanya kita berharap dengan adanya peningkatan produksi MinyaKita yang dari 300.000 ton sebulan menjadi 450.000 ton dapat mengatasi kelangkaan di pasar," kata Ketua Roy N Mandey.

Hal ini dia tegaskan sekaligus membantah pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) yang menyebut kelangkaan Minyakita di pasaran lantaran banyak dijual di ritel.

Roy N Mandey menjelaskan, ketika Minyakita disalurkan ke ritel, pihaknya hanya menyerap 5 persen saja dari total keseluruhan minyak goreng yang dijual di ritel modern.

Hal ini pun menurut dia, tidak berlogika jika ritel disebut penyebab kelangkaan minyak curah milik Kementerian Perdagangan itu.

"Bagaimana mungkin dibilang habis karena dijual di ritel, sementara kita cuma serap MinyaKita 2 persen-3 persen dari minyak goreng yang kita jual," kata Roy kepada Kompas.com ketika dijumpai di Jakarta, Rabu (8/2/2023)

Lebih lanjut Roy mengatakan berdasarkan persentase penjualan, 85 persen konsumen di ritel masih membeli minyak goreng kualitas premium, bukan MinyaKita. "Jadi kalau MinyaKita tersedia atau tidak peminatnya juga tidak maksimal," papar Roy.

Baca juga: Mendag Akan Setop Distribusi Minyakita ke Supermarket dan Toko Grosir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com