Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut-sebut Sudah Banyak yang Pesan, Produksi Minyak Makan Merah Masih Terkendala

Kompas.com - 16/02/2023, 15:56 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) sempat mengatakan, rencana produksi minyak makan merah melalui pembangunan piloting pabrik terkendala masalah pembiayaan.

Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi menjelaskan, pembiayaan pabrik minyak makan merah menggunakan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sementara itu, pengelolaan pabrik dilakukan oleh Koperasi Sawit Swadaya.

"Pembangunan, pembiayaan dan pengelolaan merupakan hasil keputusan Komite Pengarah BPDPKS. Untuk itu, diperlukan regulasi yang yang mengatur pelaksanaan hal tersebut," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Produksi Minyak Makan Merah Tertunda, Sampai Mana Prosesnya?

Ia menambahkan, untuk regulasi pengelolaan telah disiapkan melalui Peraturan Menteri Koperasi dan UKM.

Sedangkan, untuk pembangunan dan pembiayaan perlu regulasi yang disiapkan Kementerian BUMN dengan PTPN III dalam hal ini Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai BUMN yang melaksanakan pembangunan pabrik.

"Dalam proses penyelesaian fisik pabrik minyak makan merah, proses pengujian mesin pabrik akan dimulai pada tanggal 22 Februari 2023 melalui pengawasan tim PPKS," imbuh dia.

Zabadi bilang, proses uji coba komponen pabrik ini ditargetkan akan dilaksanakan selama sebulan. Hal ini untuk memastikan minyak makan merah sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Dengan harga yang relatif akan lebih murah dan keunggulan vitamin lebih tinggi dibanding minyak goreng, tentunya (minyak makan merah) akan dapat menjadi daya tarik yang tinggi bagi masyarakat," ujar dia.

Zabadi menjelaskan, saat ini sudah banyak permintaan untuk minyak makan merah ini salah satunya dari jaringan restoran.

Pemerintah juga telah bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengedukasi masyarakat. Lainnya, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) juga disebut siap menyerap produksi minyak makan merah ini.

Lebih lanjut, Zabadi memerinci, sampai minggu kedua Februari 2023, proses pembangunan fisik pabrik yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang telah mencapai 90 persen. Hal ini dibarengi dengan perakitan mesin di lokasi kerja PPKS yang sudah mencapai 100 persen.

"Target selesai pembangunan fisik pada akhir Februari 2023. uji coba komponen pabrik minyak makan merah akan dilakukan mulai tanggal 22 Februari 2023 dengan target pelaksanaan pengujian proses produksi selama satu bulan ke depan," tandas dia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, produksi minyak makan merah belum dapat terlaksana. Adapun, kendala produksi minyak makan merah adalah terkait dengan pembiayaan yang belum terpenuhi.

Hal tersebut disampaikan MenkopUKM dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Menteri Teten: Produksi Minyak Makan Merah Masih Terkendala Pembiayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com