Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Hanya Fokus pada Pencapaian Diri Sendiri, Jadilah Kolaborator"

Kompas.com - 15/03/2023, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Melalui pengajaran dan penelitian selama satu dekade di sekolah bisnis dan hukum Harvard, pakar karier Harvard, Heidi K Gardner mengungkapkan ada wawasan yang sering kali diabaikan oleh orang-orang sukses. Hal tersebut adalah berkolaborasi.

Dia mengatakan, banyak orang mengetahui cara berkolaborasi lintas tim, dan mendapatkan keuntungan yang sangat besar dibandingkan mereka yang tidak melakukan kolaborasi.

“Ketika orang-orang muda meminta nasihat karir kepada saya, saya selalu memberi tahu mereka: 'Jangan hanya fokus pada pencapaian Anda sendiri. Jadilah kolaborator',” kata Gardner mengutip CNBC.

Baca juga: Survei IBCWE: 98,5 Persen Perempuan yang Alami Jeda Karier Ingin Kembali Bekerja

Gardner mengatakan, terdapat keuntungan keterampilan dalam berkolaborasi. Dalam hal perekrutan misalnya, kolaborator yang cerdas adalah kandidat yang sangat diinginkan. Mereka memberikan hasil berkualitas lebih tinggi, dipromosikan lebih cepat, lebih diperhatikan oleh manajemen senior, dan memiliki klien yang lebih puas.

“Tapi inilah yang paling mengejutkan saya, keterampilan kolaborasi sangat jarang, terutama di kalangan pria,” kata dia.

Studi McKinsey pada 2021 menemukan bahwa pemimpin wanita dua kali lebih mungkin menghabiskan banyak waktu untuk upaya kolaboratif yang berada di luar pekerjaan formal mereka, dibandingkan dengan pria pada level yang sama.

Lalu, bagaimana menjadi kolaborator yang luar biasa? Gardner mengatakan, menjadi kolaborator tidaklah mudah. Tapi tujuan utamanya sederhana yakni menyatukan orang untuk memecahkan masalah dan mempelajari sesuatu yang baru. Adapun caranya sebagai berikut:

Baca juga: Kesalahan Umum dalam Karier dan Cara Menghindarinya Menurut CEO Uber


1. Menjadi pemimpin yang inklusif

Terlepas Anda adalah pemimpin proyek atau bukan, ambil langkah untuk menyatukan beragam orang. Melalui pola pikir yang berbeda, akan menambah pembelajaran bagi diri Anda.

“Setiap orang memiliki pemikiran berbeda. Mereka mengetahui sesuatu yang berbeda yang tidak Anda ketahui, dan Anda dapat belajar banyak dari mereka,” ujar Gardner.

Gardner menyebut, sikap kolaboratif seharusnya tidak hanya memiliki domain pengetahuan yang berbeda. Tapi juga harus mewakili latar belakang profesional, usia, dan pengalaman hidup yang berbeda.

Baca juga: Bolehkah Menjadi “Kutu Loncat” dalam Karier?

2. Tunjukkan penghargaan dan pengakuan

Sebuah studi terobosan oleh profesor Harvard Business School Boris Groysberg menemukan bahwa pekerja, terutama laki-laki, sering menganggap remeh jaringan profesional mereka. Dia bilang, selama wawancara kerja, laki-laki sering gagal menghargai dukungan yang mereka terima dari rekan mereka.

“Ini karena mereka percaya bahwa mereka lebih mandiri dan 'portabel' daripada yang sebenarnya. Hal ini sering kali menjadi pemecah kesepakatan, bagi manajer perekrutan,” ungkap Gardner.

Bahkan Claire Hughes Johnson, mantan VP Google selama 10 tahun, mengatakan dia mencari kesadaran diri dan keterampilan kolaborasi "sebelum hal lain" yang ada dalam diri karyawan diperusahaannya.

Baca juga: Kiat Mencapai Karier Cemerlang

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com