Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Impor KRL Bekas, Bos KAI: Harga Jauh Lebih Murah dari yang Baru

Kompas.com - 28/03/2023, 06:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan, salah satu alasan kebutuhan impor KRL bekas oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Di hadapan anggota Komisi VI DPR, Didiek bilang bahwa kemampuan PT KCI untuk membeli KRL baru sangat terbatas lantaran keuntungan PT KCI hanya dipatok 10 persen saja akibat adanya public service obligation (PSO).

Untuk pengadaan 16 trainset kereta baru melalui PT INKA saja, PT KCI setidaknya membutuhkan modal dari PT KAI sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun dan sisanya dengan utang.

Baca juga: PT INKA Siapkan Kajian untuk Retrofit KRL KCI, Pemakaiannya Bisa Diperpanjang 10 Tahun

"Kemampuan KCI untuk membeli kereta baru itu sangat terbatas," ujarnya saat RDP dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Dia menjelaskan, harga 1 KRL baru sebesar Rp 20 miliar sehingga 1 trainset KRL baru mencapai Rp 200 miliar.

Angka tersebut sangat besar jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli KRL impor bekas

Dia menyebut, 1 KRL impor bekas seharga Rp 1,6 miliar sehingga 1 trainset KRL impor bekas menjadi Rp 16 miliar.

"Sehingga biaya operasional pasti akan bengkak," kata dia.

Selain lebih murah, KRL bekas pun setelah dilakukan konservasi masih dapat digunakan hingga 15 tahun tergantung jaminan suku cadang atau sparepartnya.

Bahkan setelah lewat dari 15 tahun, KRL bekas ini masih dapat dilakukan retrofit atau modifikasi teknologi dan fitur sehingga bisa digunakan kembali hingga lebih dari 10 tahun.

"Setelah diimpor, selama jaminan sparepartnya masih memadai itu masih bisa jalan. Dan saya bertanggung jawab mengenai keselamatan, kalau memang kereta-kereta itu tidak layak dijalankan, tidak layak keselamatan, saya akan hentikan," tegasnya.

Baca juga: Khusus Ramadhan 2023, Penumpang Boleh Buka Puasa di Dalam KRL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com