Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Kewirausahaan Sosial dalam Waralaba Pendidikan

Kompas.com - 04/05/2023, 11:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Usaha dengan misi sosial digerakkan oleh kondisi masyarakat yang membutuhkan solusi atas masalah yang timbul.

Wirausaha yang jeli menawarkan suatu produk sebagai jawaban atas kebutuhan serta keinginan masyarakat dan wirausaha memperoleh profit atas produk yang dijual.

Sementara usaha dengan konsekuensi sosial berawal dari misi untuk memperoleh profit tetapi di dalam praktiknya justru lebih berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat. Profit tidak lagi menjadi tujuan utama.

Usaha nonprofit di dalam kewirausahaan sosial merupakan entitas yang murni sosial. Digerakkan oleh misi sosial dan tidak berorientasi pada keuntungan.

Penerapan dalam waralaba pendidikan

Jika mengacu pada ketiga bentuk usaha di dalam kewirausahaan sosial, tidak terdapat model yang pas untuk diterapkan pada wirausaha yang bergerak dalam bisnis waralaba pendidikan.
Wirausaha tidak mungkin menggantungkan usahanya pada misi sosial semata.

Model hibrida yang mencoba menyeimbangkan antara misi sosial dan ekonomi dalam pencapaian profit merupakan alternatif terbaik penerapan kewirausahaan sosial.

Ada tiga hal penting yang dapat diterapkan wirausaha yang berkecimpung dalam bidang pendidikan jika hendak menerapkan kewirausahaan sosial.

Pertama, penetapan harga atau biaya pendidikan untuk calon siswa tidak hanya berfokus pada orientasi ekonomi semata. Kondisi tersebut membuat wirausaha hanya fokus pada perhitungan pengembalian investasi.

Ada hal lain yang patut dipertimbangkan bahwa pendidikan merupakan hak setiap orang dan tidak hanya bagi mereka yang secara ekonomi mampu. Waralaba sekolah semestinya tidak membentuk institusi pendidikan menjadi komunitas yang eksklusif.

Kedua, meski menerapkan kewirausahaan sosial, pengembangan waralaba sekolah tidak mengabaikan profit yang mungkin dicapai.

Jika dalam bisnis waralaba nonpendidikan, profit biasa digunakan untuk diinvestasikan kembali dalam bentuk ekspansi gerai, wirausaha dalam waralaba pendidikan patut “mengembalikan” profit untuk pengembangan sumber daya manusia, yaitu para pengajar, pengembangan metode pembelajaran yang paling mutakhir dan peningkatan fasilitas sekolah. Profit tidak hanya dinikmati oleh sang wirausaha saja.

Ketiga, waralaba pendidikan semestinya dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam hal membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran yang layak terutama penciptaan pekerja-pekerja terampil yang dapat langsung bekerja.

Kemitraan dengan dunia usaha sepatutnya dijalin. Misi pelayanan selayaknya dipertegas bahwa waralaba sekolah pun berperan dalam penciptaan manusia Indonesia yang unggul dan berbudi luhur.

Hal yang perlu diingat bahwa model hibrida di dalam kewirausahaan sosial tidak sama dengan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Tanggung jawab sosial perusahaan menekankan pada hal-hal yang bagus bagi perusahaan dan melayani masyarakat selama masih menguntungkan (Timmons, 2009).

Penerapan CSR juga bukan merupakan kompetensi dasar perusahaan dan seringkali tidak berkaitan dengan bisnis inti yang dijalankan perusahaan.

Penerapan model kewirausahaan sosial dalam waralaba pendidikan memandang bahwa bisnis ini dapat dijalankan dengan memperhatikan tujuan secara ekonomis tanpa mengabaikan aspek sosial yang diembannya.

*Dosen Tetap Program Studi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Tarumanagara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com