Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 18,4 Miliar pada Kuartal I-2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatat laba bersih sebesar Rp 18,4 miliar pada kuartal I-2023.

Angka tersebut nail 42 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13 miliar.

Laba bersih perusahaan didorong oleh pertumbuhan jumlah pinjaman dan dana pihak ketiga (DPK).

Selain itu, Bank Sampoerna juga menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,9 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1,4 triliun diberikan secara langsung pada UMKM.

Baca juga: Naik 63 Persen, Indofood Raup Laba Bersih Rp 3,85 Triliun pada Kuartal I 2023

Jumlah penyaluran pinjaman secara langsung ke UMKM ini meningkat 81 persen dibandingkan penyaluran pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, per akhir Maret 2023 Bank Sampoerna membukukan outstanding loan (pinjaman yang tercatat di neraca) sebesar Rp 10,3 triliun, meningkat 20,5 persen secara tahunan dibandingkan dengan pinjaman per akhir Maret 2022.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, hampir 40 persen pinjaman yang diberikan Bank Sampoerna merupakan pinjaman usaha secara langsung ke UMKM.

"Memperhitungkan pinjaman multiguna yang diberikan ke UMKM dan pinjaman ke institusi keuangan yang kemudian menyalurkannya ke UMKM, maka sesungguhnya sekitar 60 persen pinjaman dimanfaatkan UMKM," terang dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/5/2023).

Ia menambahkan, DPK juga tercatat meningkat jadi sebesar Rp 11,2 triliun pada kuartal I-2023, atau tumbuh 23,1 persen secara tahunan.

Selain itu, peningkatan modal hingga menjadi lebih dari Rp 3 triliun sejak Juni 2022 lalu mendukung rasio tingkat kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 34 persen pada akhir Maret 2023.

"Demikian total aset juga meningkat 26 persen menjadi Rp 15,5 triliun hingga akhir Maret 2023," sebut dia.

Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN Diundur 11 Mei, Ini Link Pendaftarannya...

Lebih lanjut, Henky menyebut jumlah transaksi pada Sampoerna Mobile Banking saat ini mencapai puluhan ribu transaksi setiap bulannya.

Jumlah ini meningkat sekitar 60 persen dibandingkan dengan jumlah transaksi bulanan yang terjadi pada kuartal pertama tahun 2022.

Sebanyak 17.00 nasabah telah menggunakan Sampoerna Mobile banking pada kuartal I-2023.

Hal tersebut didukung fitur-fitur seperti Sampoerna Mobile Saving, pembayaran melalui QRIS, transfer melalui BI Fast, dan beragam transaksi pembelian.

"Hingga dukungan penyediaan kartu ATM yang dapat digunakan di mesin ATM bank mana pun secara gratis," tandas dia.

Baca juga: Daftar 10 BUMN Non-Terbuka Penyumbang Dividen Terbesar ke Negara