Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Jalur KA di Madura: Banyak Rel Hilang, Tersisa Kurang dari 30 Persen

Kompas.com - 24/05/2023, 11:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reaktivasi jalur kereta api di Madura telah direncanakan pemerintah sejak 2019 melalui Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019. Namun rencana menghidupkan kembali jalur kereta api di Madura ini tidak terdengar kelanjutannya.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, saat ini rencana reaktivasi jalur kereta di Madura baru akan dikaji pemerintah.

"Kajian baru akan dimulai," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Kaji Reaktivasi Jalur KA di Madura, Menhub: Kami Apresiasi Jika Ada Swasta yang Mau Bekerjasama

Dia menjabarkan ada beberapa hal yang akan dikaji pemerintah. Salah satunya ialah kondisi jalur kereta api di Madura saat ini karena yang tersisa hanya di bawah 30 persen.

Selain itu, pemerintah juga akan mengkaji kesediaan relokasi masyarakat di jalur eksisting, potensi dampak lingkungan, dan biaya pembebasan atau penertiban lahan.

"Yang akan dikaji kondisi (jalur kereta) eksisting saat ini, mengingat jalur KA sudah banyak yang hilang," ucapnya.

Baca juga: Kirim Surat Ke Jokowi, Bupati Sumenep Minta Jalur Rel KA di Madura Direaktivasi


Dalam proses pengkajian yang baru akan dimulai ini, diharapkan pemerintah daerah (Pemda) akan turut membantu demi kelancaran kajian.

"Peran Pemda sangat besar di sini," kata Adita.

Saat ditanyai Kompas.com mengenai besaran biaya yang dibutuhkan untuk menghidupkan kembali jalur kereta api di Madura ini, dia tidak memberitahukan angkanya.

Namun yang jelas, kata dia, pendanaan akan dilakukan sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Baca juga: Uji Coba Berlanjut, Kereta Cepat Bakal Melaju hingga 385 Km Per Jam

"Reaktivasi KA Madura tidak masuk proyek strategis nasional tapi masuk Perpres 80 Tahun 2019. Di situ sebenarnya disebutkan pendanaan dari BUMN," ucapnya.

Adapun berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 disebutkan pelaksanaan percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan sumber pembiayaan lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Tiket Kereta Go Show dan Cara Belinya

Swasta Dilibatkan

Sebelumnya, Kemenhub berkomitmen membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana transportasi di Pulau Madura, Jawa Timur, di antaranya melalui reaktivasi jalur kereta api Madura.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan mengkaji reaktivasi jalur kereta api di Madura yang memiliki panjang sekitar 200 kilometer.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com