Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen LH: Pengolahan Limbah Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Maju

Kompas.com - 01/06/2023, 20:14 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong menyatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki fasilitas pengolahan limbah dengan teknologi yang tidak kalah dengan negara maju.

Hal itu dia sampaikan usai melakukan kunjungan kerja ke perusahaan pengolah limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Bogor.

Fasiltas pengolahan limbah yang berdiri di atas lahan seluas 64 hektar tersebut memiliki berbagai fasilitas yang dimiliki negara maju, mulai dari laboratorium, fasilitas pengolahan senyawa organik PCBS, hingga incinerator dan landfill yang besar.

Baca juga: Pembangkit Biogas Ujung Batu di Riau Resmi Beroperasi, Ubah Limbah Sawit Jadi EBT

"PPLI memiliki fasilitas dan teknologi yang maju. Sangat profesional dan taat aturan," kata dia, dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).

"Indonesia tidak kalah dalam teknologi pengolahan limbahnya. Teknologi dan fasilitasnya yang ada di PPLI setara dengan pengolahan limbah di negara-negara maju," tambah Alue.

Dengan teknologi yang mumpuni, Alue mengatakan, pengolahan limbah dapat membantu perputaran roda perekonomian nasional, khususnya berkaitan dengan ekonomi sirkular.

"Ini sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, manajemen PPLI menyatakan, fasilitas pengolahan limbah perusahaannya sudah terintegrasi, mulai dari proses pengujian, pengemasan, pengangkutan, pengolahan hingga penimbunan.

Presiden Direktur PPLI Yoshiaki Chida menyebutkan, sister company PPLI, yakni Dowa Eco System Indonesia atau DESI, yang berbasis di Lamongan, Jawa Timur, siap menampung dan mengolah limbah dari Timur Indonesia.

"Di atas lahan seluas 60 hektar, DESI yang merupakan sister company PPLI di Lamongan Jawa Timur juga telah beroperasi dan siap menampung limbah dari wilayah timur Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Luhut Rayu Pemerintah China Investasi di Sektor Pengolahan Nikel hingga Bandara di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com