Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Tutut di CMNP, Perusahaan yang Tagih Utang ke Pemerintah

Kompas.com - 13/06/2023, 09:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Klaim Jusuf Hamka

Namun Jusuf Hamka mengklaim, kalau CMNP saat ini tak lagi kaitannya dengan Grup Citra Lamtoro Gung Persada atau Grup Citra yang dimiliki Tutut Soeharto.

Baca juga: Saling Tagih Utang antara Jusuf Hamka dan Kemenkeu

"Enggak ada (utang ke pemerintah), bersih itu CMNP. Kalau Grup Citra yang lain saya enggak tahu," kata Jusuf Hamka kepada wartawan.

Menurut dia, apabila CMNP memang memiliki utang ke negara, seharusnya pemerintah melakukan penagihan ke perseroan. Ia pun menantang pemerintah untuk membuktikan utang yang dimaksud.

"Kalau Citra Marga punya utang BLBI, saya ganti 100 kali," ujarnya.

Untuk meluruskan permasalahan antara CMNP dan pemerintah, Jusuf Hamka meminta untuk dapat bertemu langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia khawatir, bendahara negara mendapatkan informasi yang salah dari jajarannya.

"Kita ngomong terbuka kalau Citra Marga ada utang BLBI, Citra Marga akan bayar 100 kali, enggak usah ribet," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Ironi di Balik Utang Pemerintah ke Jusuf Hamka

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, entitas CMNP memiliki utang senilai ratusan miliar rupiah kepada negara. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan, utang tersebut berkaitan dengan dana BLBI terhadap tiga entitas "Grup Citra".

"Kami sendiri masih memiliki tagihan kepada tiga perusahaan Grup Citra. Ratusan miliar," kata dia.

Lebih lanjut, Rionald yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas BLBI menjelaskan, utang itu berasal ketika CMNP masih dikendalikan oleh orang yang sama dengan pengendali Bank Yakin Makmur atau Bank Yama, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto.

Rionald menyadari bahwa kewajiban pemerintah untuk membayarkan utang ke CMNP sudah berkekuatan hukum. Akan tetapi, dengan adanya kewajiban yang dimiliki CMNP kepada pemerintah, Kemenkeu masih akan melakukan peninjauan terhadap penagihan yang disampaikan Jusuf Hamka.

"Intinya saya ingin pastikan dulu yang punya negara itu sudah tuntas apa belum, kalau enggak kan repot," ujar dia.

Baca juga: Satgas BLBI Bagi-bagi Gratis Aset Rampasan Pengemplang BLBI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com