Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valuasi IPO VKTR Murah, Sebanding dengan Potensi EV di Masa Depan?

Kompas.com - 13/06/2023, 13:41 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak Usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) saat ini tengah besiap untuk melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham.

Berdasarkan prospektus, harga saham perdana VKTR adalah Rp 100 per lembar saham. Dengan nilai tersebut, perusahaan distributor bus dan truk listrik itu akan mengantongi dana segar senilai Rp 1 triliun hasil IPO.

Direktur Utama VKTR Gilarsi Wahju Setijono menilai, valuasi tersebut terbilang murah, mengingat opportunity yang akan diperoleh investor di masa depan. Apalagi saat ini pemerintah sedang fokus mendorong implementasi kendaraan listrik untuk mendorong penurunan emisi karbon.

Baca juga: Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta, Sejauh Mana Progresnya?

“Ketika kita melepas harga IPO Rp 100 per saham, sebetulnya kenapa tidak Rp 500 per saham saja? Ada analitik yang kita lakukan, apakah harga ini masuk akal atau tidak. Kalau Rp 100 per saham itu, menurut saya tidak mahal, bahkan cukup murah kalau melihat opportunity-nya,” kata Gilarsi di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Gilarsi mengatakan, dalam melihat potensi kendaraan umum berbasis listrik, sangat sederhana. Saat ini perusahaan menjual 52 unit bus, sementara itu di Jakarta hingga tahun 2030 target kendaraan umum berbasis listrik adalah 10.000 unit.

“Katakanlah baru bisa tercapai di 2035, itu kan sebuah pasar yang sudah terbuka lebar. Siapa yang sudah memasuki pasar ini, dan sudah jualan? Itu masih bicara di Jakarta (saja),” ungkap dia.

Baca juga: 11 Kriteria Saham yang Bisa Masuk ke Papan Pemantauan Khusus BEI


Gilarsi mencontohkan, ketika Warren Buffett melakukan investasi di perusahaan baterai EV, BYD Co. Ltd. yang mana saat ini perusahaan tersebut juga bekerja sama dengan VKTR. Dia bilang Buffet menganggarkan dana sekitar 250 juta dollar AS saat itu.

Gilarsi menjelaskan, saat itu Buffet membeli saham BYD yang mana valuasinya sudah mahal, tapi dengan melihat masa depan bisnis, maka akan ada keuntungan di masa depan yang diperoleh.

“Warren Buffet investasi di BYD itu, pertama kali 250-an juta dollar AS, yang didapatkan 25 persenan, sekarang nilainya 100 miliar dollar AS, karena dia invest early enough,” jelas Gilarsi.

Baca juga: Saham KLAS Tembus ARA di Hari Pertama Melantai di Bursa Efek Indonesia

“IPO ini adalah upaya kita mengajak investor, di mana kita sudah selesai dengan konsepnya, dan juga sandbox-nya. Tapi kalau kita tidak serius, kita tidak bisa tangani ini sebagai private company. Dengan IPO kita bisa fund rising lagi, lagi dan lagi,” kata Gilarsi.

Gilarsi menekankan, pihaknya juga membidik potensi di luar Jakarta. Namun, karena tahun politik sudah dekat, maka tidak memungkinkan bagi kepala daerah untuk membuat komitmen kontrak hingga 10 tahun.

“Yang namanya siklus politik kan 5 tahunan, jadi mereka enggak boleh membuat komitmen kontrak untuk 10 tahun. Itu yang sedang diupayakan, begitu selesai, kita masuk paling depan,” jelasnya.

Baca juga: Baru Melantai di BEI, Harga Saham MAXI Langsung ARB

Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Anindya Novyan Bakrie optimis, ada banyak investor yang berminat masuk ke saham VKTR. Bahkan pihaknya cukup surprised dengan adanya nama-nama besar dalam fixed allocation (alokasi pasti)VKTR.

“Kalau dilihat dari bookbuildingnya lumayan lah. Kalau perusahaan go public itu masalah tanggung jawab. Tapi minatnya berkali-kali lipat ya, saya bahkan kaget karena yang fixed allocation itu nama-nama besar sudah masuk. Bagi kita, oversubscribe bagus,” ungkap Anindya.

Baca juga: Baru Melantai di BEI, Harga Saham MAXI Langsung ARB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com