“Dengan semakin banyak yang ditanyakan kepada calon melalui penampilan wawancara, akan semakin banyak data yang dapat dikumpulkan, sehingga menciptakan evaluasi calon yang lebih komprehensif,” kata dia.
Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja soal Kelemahan Diri
Chief People Officer dari Relay Payments Amy Zimmerman mengungkapkan, terkadang jawaban untuk wawancara yang panjang bisa sangat sederhana. Tapi, dengan periode yang singkat itu, tentunya yang diinginkan perusahaaan dengan kandidat yang diwawancarai tidak sepenuhnya sesuai.
"Perusahaan mungkin belum memiliki persetujuan untuk merekrut posisi yang dibutuhkan, sehingga mereka memasukkan terlalu banyak kandidat dalam proses sebagai cara untuk mengetahui celah apa yang sebenarnya ingin mereka isi," kata dia.
Leitch menambahkan, perusahaan harus mencatat bahwa proses perekrutan yang "menyakitkan" dan panjang dapat menjadi bumerang, tidak hanya kepada perusahaan, tapi juga kepada kandidat yang mengikuti wawancara kerja.
“Prosedur perekrutan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kandidat frustrasi, tidak terlibat, dan bahkan menarik diri dari proses tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya talenta terbaik,” kata Leitch.
Baca juga: Wawancara Imajiner Erick Thohir dengan Peter Drucker
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.