Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga KRL Baru Impor dari Jepang Masuk ke Indonesia pada 2024

Kompas.com - 12/07/2023, 07:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, sebanyak tiga kereta rel listrik (KRL) baru yang didatangkan dari Jepang bakal masuk ke Indonesia pada 2024.

"Kita fokus untuk pengadaan KRL baru dan proses retrofit. Jadi, diharapkan di awal ini kita akan mengadakan tiga KRL baru tahun ini dan mudah-mudahan nanti 2024 sudah bisa didatangkan," ujarnya dalam bincang santai dengan media di Depo KCI Depok, Selasa (11/7/2023) malam.

Dia menjelaskan, untuk mendatangkan KRL tersebut butuh waktu. Saat ini, sudah masuk tahap pembahasan teknik sebelum melanjutkan ke proses administrasi lainnya.

Baca juga: Simak Perubahan Jadwal KRL Khusus Malam Ini dan Besok di Stasiun Manggarai

Selain impor, KCI juga melakukan pengadaan rangkaian (trainset) KRL baru dengan menggandeng PT INKA (Persero). Dengan demikian, pemenuhan unit KRL baru akan berlangsung hingga 2027.

"Ini butuh waktu sekitar 14 sampai 15 bulan. Jadi yang untuk replacement untuk 5 tahun ke depan itu adalah 3 KRL baru impor, kemudian 19 retrofit, dan 8 KRL baru 2027. Jadi ini yang kita skemakan 5 tahun ke depan untuk pemenuhan kebutuhan sarana KCI sampai Tahun 2027," papar Anne.

Adapun nilai pengadaan retrofit KRL dengan PT INKA sebesar Rp 4 triliun. Anne menambahkan, retrofit merupakan modernisasi yang dilakukan terhadap rangkaian kereta.

"Nanti pada 2025 sampai 2026, kita sudah kedatangan 16 trainset baru yang kita kerja samakan dan sudah kita kontrak bersama dengan INKA yang nilainya hampir Rp 4 triliun<' ujarnya.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Impor KRL Baru Tidak Berdampak ke Pemberian Subsidi Tarif

"Kemudian pada 2027, untuk replacement ini akan ada lagi penambahan kereta baru dari INKA. Yang sebelumnya 16 totaly kereta baru dari INKA, saat ini adalah 24 ditambah 19 retrofit, ditambah 3 pengadaan KRL baru yang didatangkan impor," sambungnya.

Pendanaan Impor dan Retrofit KRL Baru

Mengenai biaya impor dan retrofit tersebut, lanjut Anne, KCI mengandalkan induk usahanya yakni PT KAI (Persero) dan BUMN.

"Pendanaannya seperti apa? itu tadi, KCI punya 'bapak usaha' KAI dan BUMN juga. Ini sedang menggodok bagaimana dampak terhadap finansial di KCI juga sehingga nanti dibukakan pintu untuk mengajukan PMN kepada pemerintah dan juga nanti ada skema PSO. Jadi ini yang sedang digodok sampai saat ini," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah batal merealisasikan rencana impor KRL bekas dari Jepang sebanyak 12 rangkaian. Sebagai gantinya, pemerintah akan impor tiga rangkaian KRL baru dari Jepang.

Baca juga: Stasiun Dekat JIS Bakal Melayani KRL dari Ancol dan Kemayoran

Menteri Koordinator Bidang Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, impor tiga rangkaian KRL baru ini untuk menutupi kekurangan armada KRL.

Namun, untuk mendatangkan tiga rangkaian KRL baru ini tidak dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Sementara itu, tahun ini saja ada 10 rangkaian KRL yang harus dipensiunkan sedangkan tahun depan terdapat 16 rangkaian KRL.

Hal ini membuat armada KRL semakin berkurang sementara jumlah penumpang semakin meningkat. "Kita akan mengimpor tiga saja yang baru, untuk menutupi tapi itu butuh waktu 1-2 tahun," ujarnya saat ditemui di Stasiun Halim, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Luhut mengungkapkan, meski banyak KRL akan dipensiunkan, namun berdasarkan perhitungan para ahli masa kritis kebutuhan KRL itu baru akan terjadi pada 2024-2025 bertepatan dengan datangnya 3 rangkaian baru tersebut.

Baca juga: Usai Libur Panjang, Pengguna KRL Diperkirakan Bakal Lebih Padat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com