KCIC Genjot Pembangunan Stasiun Padalarang yang Baru 64 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut penyelesaian pembangunan Stasiun Padalarang, Jawa Barat agar dapat rampung sebelum soft launching Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 18 Agustus 2023.

Pasalnya, progres pembangunan stasiun ini cukup jauh dibandingkan stasiun KCJB lainnya seperti Stasiun Karawang, Halim, dan Tegalluar yang sudah di atas 90 persen.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menjelaskan, hal tersebut lantaran Stasiun Padalarang dibangun paling terakhir dibandingkan tiga stasiun KCJB lain.

Baca juga: Pastikan Kelancaran Sistem Komunikasi Kereta Cepat, KCIC Lakukan Pengukuran Kebersihan Frekuensi

Sebagai informasi, KCJB awalnya memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Namun pemerintah kemudian memutuskan untuk mengganti stasiun Walini ke Padalarang untuk lebih dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat.

"Untuk Padalarang saat ini pembangunan di 64 persen karena dibangun paling terakhir setelah perubahan dari Walini ke Padalarang," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Untuk mempercepat pembangunan Stasiun Padalarang, pihaknya terus berkoordinasi dengan kontraktor, yaitu China Railway Group Limited (CREC).

Adapun saat ini pembangunan terus dilakukan baik untuk konstruksi atap, lantai, dan struktur lainnya.

Baca juga: Wacana Kereta Cepat Sampai Surabaya, Kira-kira Habis Berapa Triliun?

"Kami terus berkoordinasi dengan kontraktor pembangunan untuk dapat mempercepat proses penyelesaian Stasiun KA Cepat Padalarang," jelasnya.

Dia juga memastikan KCIC akan mengikuti arahan dari pemerintah dengan melakukan pengaturan sebaik mungkin untuk memaksimalkan pelayanan kepada penumpang agar dapat beraktivitas dengan nyaman.

Sebagai informasi, Stasiun Padalarang berdiri di atas luas lahan 12.748 meter persegi dan dilengkapi dengan 2 set dan 4 jalur kereta.

Stasiun Padalarang memiliki fungsi penting dalam pengoperasian KCJB. Pasalnya stasiun ini menjadi stasiun penghubung kereta cepat dengan kereta feeder yang menuju ke Stasiun Bandung.

Baca juga: KCIC Buka Lowongan Penerjemah Bahasa Mandarin untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung