Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Uji Coba LRT Jabodebek yang Disetop Sementara

Kompas.com - 20/07/2023, 06:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek yang dijadwalkan berlangsung selama 12 Juli-15 Agustus 2023 dihentikan sementara oleh Kementerian Perhubungan.

Lantas, apakah hal ini akan memundurkan tanggal operasional komersial LRT Jabodebek yang ditargetkan 18 Agustus 2023? Mengingat uji coba operasional ini menjadi tahapan penting sebelum LRT dioperasikan penuh.

Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, jadwal operasional komersial LRT Jabodebek masih sesuai rencana meski uji coba dihentikan sementara.

"Enggak (mundur), sejauh ini masih sesuai rencana," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Resmi, Tarif LRT Jabodebek Rp 5.000 untuk Kilometer Pertama

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi. LRT Jabodebek akan diresmikan dan dioperasikan secara penuh pada 18 Agustus mendatang.

"Kita harapkan setelah 18 Agustus diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo kita rencanakan hal itu, sehingga setelah itu bisa kita komersialkan," ucap Purnomosidi saat dihubungi via telepon, dikutip Rabu.

Nantinya LRT Jabodebek akan melayani penumpang dengan 434 perjalanan per hari yang akan dibagi untuk perjalanan rute Jakarta-Cibubur dan Jakarta-Bekasi.

Adapun jumlah rangkaian yang akan dioperasikan sebanyak 29 rangkaian dari total 31 rangkaian, yaitu 27 rangkaian untuk perjalanan dan 2 rangkaian untuk cadangan.

Waktu operasional LRT Jabodebek ini ialah pukul 05.30-23.30 WIB setiap harinya.

"Semua jalur akan kita layani dan operasikan. Termasuk jalur menuju Stasiun Halim dalam rangka sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi Kereta Cepat Jakarta-Bandung," kata dia.

Lalu seperti apa fakta-fakta di balik penghentian sementara uji coba LRT Jabodebek? Simak rangkuman Kompas.com berikut ini.

1. Penyebab Uji Coba LRT Jabodetabek Dihentikan Sementara

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, penghentian sementara uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek selama 17-20 Juli 2023 dilakukan untuk memperbaiki sistem LRT Jabodebek.

Hal ini diputuskan setelah DJKA melakukan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek pada Sabtu (15/7/2023).

"Pada umumnya uji coba berjalan lancar. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk perbaikan termasuk penyempurnaan pada sistem software," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/7/2023).

Sementara itu, Purnomosidi mengungkapkan, perbaikan yang dilakukan di antaranya berupa memasukkan perangkat lunak (software) dari Siemens ke sistem LRT agar operasionalnya dapat lebih optimal.

Sebagai informasi, Siemens merupakan pihak yang memberikan rekomendasi safety assessment untuk LRT Jabodebek sehingga pada 12 Juli lalu moda transportasi ini dapat memulai rangkaian uji coba operasional terbatas.

"Dari hasil evaluasi sepekan kemarin kami lakukan uji coba, ada software yang harus kami inject dari teman-teman Siemens ke sistem untuk mendapatkan performa yang lebih bagus lagi," ujar Purnomosidi.

Purnomosidi berharap proses pemasangan perangkat lunak ini dapat dipercepat sehingga uji coba LRT Jabodebek dapat segera kembali dilaksanakan.

"Semoga lebih cepat ya. Jadi kami mengambil estimasi terpanjang kalau nanti inject software karena yang di-inject ada yang di stasiun, ada yang di posisi di trainset. Kalau itu bisa lebih cepet berarti uji cobanya akan lebih cepat," ucapnya.

"Kami akan upayakan lebih cepat proses inject software ini," tambahnya.

Baca juga: Uji Coba untuk Masyarakat Diundur 29 Juli, LRT Jabodebek Pastikan Kuota Peserta Tidak Berkurang

2. Akan Dilakukan Trial Run

Setelah sistem LRT Jabodebek diperbaiki, moda transportasi tanpa masinis ini juga akan kembali melaksanakan trial run pada 21-23 Juli mendatang untuk memastikan sistem yang diperbarui berfungsi dengan baik.

Baru setelah itu uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek akan kembali dilaksanakan pada 25 Juli untuk peserta undangan. Sebab, uji coba operasional untuk peserta undangan dari kementerian atau lembaga seharusnya dilaksanakan pada 12-26 Juli ini.

Kemudian, kapan uji coba LRT Jabodebek untuk peserta dari masyarakat umum?

3. Uji Coba untuk Masyarakat Umum Mulai 29 Juli

Uji coba operasional terbatas dengan tarif Rp 1 untuk masyarakat umum dijadwalkan dimulai pada 29 Juli mendatang atau mundur dari semula dijadwalkan 27 Juli-15 Agustus 2023.

Kendati demikian, Purnomosidi berharap proses penyempurnaan sistem LRT Jabodebek ini dapat dipercepat sehingga uji coba untuk masyarakat bisa dilakukan sebelum 29 Juli.

"Iya (ditunda). Kemungkinan iya (tanggal 29 Juli), tapi semoga lebih cepat ya," ujarnya kepada media melalui sambungan telepon, dikutip Selasa (18/7/2023).

4. Operator Jamin Kuota Uji Coba Tidak Berkurang

Dengan adanya penghentian uji coba tentu membuat masa uji coba menjadi berkurang lantaran untuk melakukan perbaikan sistem dan trial run saja sudah menghabiskan waktu 7 hari dari jadwal uji coba.

Sementara, khusus untuk uji coba bagi masyarakat umum saja sudah ada 24.000 calon peserta yang mendaftar secara online pada 10 Juli lalu.

Menjawab pertanyaan ini, Kuswardojo memastikan penghentian ini tidak akan mengurangi kuota peserta uji coba.

"Tidak (berkurang kuotanya). Semua yang sudah mendaftar dengan data yang lengkap, akan mendapatkan konfirmasi sesuai jadwal uji coba operasional terbatas," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Mulanya, kuota peserta uji coba LRT Jabodetabek sebanyak 600 orang per hari yang akan dilayani dengan empat perjalanan. Namun karena hari uji coba berkurang, maka PT KAI selaku operator akan menambah frekuensi perjalanan kereta selama uji coba LRT Jabodetabek.

Dengan demikian jumlah peserta uji coba akan tetap sama karena kuota peserta per hari bakal bertambah seiring dengan ditambahnya frekuensi perjalanan kereta LRT Jabodebek.

"Ya, pasti akan ada frekuensi tambahan perjalanan kereta LRT-nya. Saat ini kami sedang menghitung berapa tambahan yang diperlukan," tuturnya.

Baca juga: Diundur, Uji Coba LRT Jabodebek untuk Masyarakat Umum Dibuka 29 Juli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com