Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Pengusaha Nata De Coco dari Riau yang Raup Laba Bersih Rp 26 Juta Per Bulan

Kompas.com - 31/07/2023, 16:15 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Permintaan nata de coco paling tinggi biasanya terjadi pada bulan Ramadhan sampai pelaksanaan hari raya Idul Fitrinya, serta pada hari-hari besar lainnya. 

Permintaan kian meningkat, untuk memenuhi permintaan pasar ke luar kota membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung agar kapasitas produksi dapat tercukupi," jelasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 menyebutkan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, memiliki lahan kelapa dalam yang menghasilkan (TM) seluas 226.037 hektar (ha).

Lahan tersebut  memproduksi sebanyak 263.732 ton kopra atau setara dengan lebih kurang 1,5 miliar butir kelapa per tahun. 

Jika volume air kelapa dalam yang sudah masak fisiologis sekitar 300 ml per butir, air kelapa yang dihasilkan akan sebanyak 473,4 juta liter per tahun.

Baca juga: Usai Jokowi Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO, Organisasi Petani Kelapa Sawit Minta Pembenahan Regulasi di BPDPKS

Data itu menyimpulkan bahwa bahwa bahan baku kelapa sangat melimpah karena kompetitor utama hanyalah kelapa segar. 

Sementara itu, hasil pengamatan menyebutkan, masih jarang orang berjualan kelapa segar di wilayah Sumatera, khususnya di Kabupaten Inhil.

Sebab, hampir semua petani di lahan kebun atau pekarangan memiliki tanaman kelapa. Hal ini membuat potensi usaha bisnis olahan kelapa cukup besar.

Kementan melalui Ditjen Perkebunan pun berupaya membina, mendorong, dan mendukung pelaku usaha perkebunan agar terus mengembangkan dan meningkatkan inovasi produk turunan kelapa.

Tujuannya adalah membuat produk kelapa makin kreatif, inovatif, bernilai tambah, berdaya saing, serta memiliki akses pasar global yang luas.

Baca juga: Petani Kelapa Sawit Bisa Transaksi Tandan Buah Segar lewat Aplikasi

Peremajaan kelapa

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alamsyah menyampaikan, sesuai tugas pokok dan fungsi Kementan, khususnya Ditjen Perkebunan, setiap tahun pihaknya mengalokasikan tidak kurang dari 500 ha peremajaan kelapa dalam di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

“Peremajaan itu dilakukan untuk menggantikan tanaman tua rusak atau tidak produktif,” terangnya.

Dengan begitu, ketersediaan bahan baku untuk hilirisasi kelapa di Indragiri Hilir terus melimpah dan bisa mensuplai wilayah lain.

Sekretaris Ditjen Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, pihaknya mendukung upaya Bappenas mendorong mempercepat kegiatan hilirisasi kelapa di beberapa wilayah sentra produksi sesuai amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Heru menyebutkan, pada tahun 2023, Ditjen Perkebunan mengalokasikan kegiatan perluasan sebesar 100 ha dan peremajaan seluas 1.100 ha dengan paket bantuan benih unggul sebanyak total 121.000 batang, serta saprodi pendukung lainnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Kementan Optimistis Pengembangan Agro Eduwisata di Cianjur Berdampak Positif

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Whats New
Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

Whats New
Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Whats New
Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

"Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com