Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Merah, Rupiah Melemah Tembus Rp 15.302 Per Dollar AS

Kompas.com - 14/08/2023, 09:31 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (14/8/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.16 WIB, IHSG berada pada level 6.875,12 atau turun 4,8 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.879,97.

Sebanyak 206 saham melaju di zona hijau dan 214 saham di zona merah. Sedangkan 220 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 925,8 miliar dengan volume 2,12 miliar saham.

Baca juga: Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, saat ini tren IHSG sedang bearsih alias turun, namun tidak menutup kemungkinan adanya penguatan walaupun tipis.

“Sentimen saat ini masih positif, sehingga peluang (IHSG) untuk mengalami kenaikkan pekan ini cukup terbuka lebar. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG memasuki fase konsolidasi dengan potensi melemah dengan support dan resistance 6.834-6.924. Ada potensi penguatan tapi tipis,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini juga bergerak pada teritori negatif. Nikkei Jepang turun 0,91 persen (294,5 poin) pada level 32.179,19. Indeks Komposit Shanghai China melemah 0,92 persen (29,23 poin) di posisi 3.160,02. Hang Seng Hong Kong terkoreksi 2,3 persen (447,2 poin) ke posisi 18,627,97, dan Strait Times berkurang 1,7 persen atau 56,01 persen di posisi 32.238,27.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah berada pada level Rp 15.302 per dollar AS, atau turun 83 poin (0,5 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.219 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS seiring dengan naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen negatif di pasar keuangan pagi ini.

Menguatnya imbal hasil obligasi AS sudah dipicu oleh penurunan peringkat hutang AS dan ditambah dengan data inflasi produsen AS di akhir pekan kemarin masih menunjukkan potensi kenaikan inflasi di AS.

“Hari ini rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS, dengan potensi pelemahan ke arah Rp 15.250 per dollar AS dengan potensi support di kisaran Rp 15.200 per dollar AS,” ungkap Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: BUMN Waskita Jadi Emiten Karya yang Paling Merugi di Paruh 2023

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com