Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Shop Resmi Meluncur di AS

Kompas.com - 12/09/2023, 18:44 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berbulan-bulan melakukan pengujian, TikTok akhirnya meluncurkan produk e-commerce TikTok Shop di Amerika Serikat (AS). Adapun pengguna TikTok di AS diprediksi mencapai 150 juta pengguna.

Sebagai bagian dari peluncuran, perusahaan meluncurkan fitur-fitur seperti tab toko khusus di layar beranda, belanja dari video langsung, iklan yang dapat dibeli, dan program afiliasi untuk pembuat konten.

Sebenarnya, TikTok telah menguji inisiatif e-commerce-nya di AS sejak November tahun lalu. Namun selama beberapa bulan terakhir, perusahaan telah menambahkan lebih banyak vendor untuk diuji.

Baca juga: Coba Lihat TikTok Shop, Harga Sweater Impor Rp 15.000-Rp 20.000, Gimana Kita Bisa Bersaing...

Perusahaan induk TikTok, Bytedance telah bereksperimen dengan berbagai format belanja di berbagai pasar seperti Inggris dan banyak negara Asia Tenggara.

"TikTok Shop memberdayakan merek dan pencipta untuk terhubung dengan pelanggan yang sangat terlibat berdasarkan minat mereka, dan menggabungkan kekuatan komunitas, kreativitas, dan perdagangan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lancar,” tulis Bytedance, dikutip dari Tech Crunch, Selasa (12/9/2023).

Sementara itu, kreator dapat menandai produk untuk memudahkan pengguna membeli sesuatu dari video dalam feed dan video langsung.

Baca juga: KPPU Pelajari Dugaan Predatory Pricing di TikTok Shop

TikTok Shop juga memiliki tab khusus yang diluncurkan ke pasar lain pada bulan Juni, untuk memungkinkan pengguna mencari berbagai produk, menemukan produk melalui rekomendasi, menelusuri item dalam berbagai kategori, dan mengelola pesanan mereka.

Tak hanya itu, TikTok juga telah menyiapkan saluran afiliasi untuk penjual yang memungkinkan mereka bekerja dengan pembuat konten berdasarkan komisi untuk menjual produk.

Awal pekan ini Bloomberg melaporkan, banyak pengguna AS telah melihat tombol toko di aplikasi mereka. Hal itu disebut hanya sekadar etalase produk murah atau palsu asal China.

Namun eksekutif TikTok mengatakan, lebih dari 90 persen penjual di TikTok Shop berbasis di AS.

Baca juga: Tips Berjualan di TikTok Shop bagi UMKM

Sebelumnya di Inggris, Bytedance sudah menjual produk dari anak perusahaannya sendiri di TikTok.

Penting diperhatikan, dengan peluncuran TikTok Shop di AS, jejaring sosial ini disebut mungkin mengumpulkan lebih banyak data dari pengguna termasuk rincian keuangan, pola belanja, dan alamat mereka.

TikTok dengan cepat menunjukkan semua data untuk pengguna AS disimpan di negara tersebut dan dikelola oleh USDS atau unit terpisah untuk mengelola data AS.

Namun, pengumpulan data tambahan mungkin masih menarik perhatian dari anggota parlemen AS. Banyak di antaranya menyerukan pelarangan aplikasi tersebut.

Baca juga: Cara Mengajukan Pengembalian Dana di TikTok Shop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com