Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Jaminan Penyediaan Pupuk Nonsubsidi, Petrokimia Gresik Klaim Bantu 21.403 Petani

Kompas.com - 25/09/2023, 06:31 WIB
Hamzah Arfah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Diinisiasi Pupuk Indonesia bersama Menteri BUMN Erick Thohir yang direalisasikan Petrokimia Gresik, Program Makmur hingga akhir kuartal II 2023 disebut telah membantu 21.403 petani di beberapa daerah Indonesia melalui peningkatan produktivitas hasil panen.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, selama Januari hingga Agustus 2023, Petrokimia Gresik telah merealisasikan program inisiatif Kementerian BUMN tersebut di lahan seluas 102.589 hektare (Ha).

Angka ini sudah menyentuh 104 persen dari target yang diamanahkan di sepanjang tahun 2023 yakni, 99.000 Ha.

Baca juga: Genjot Produktivitas, Pupuk Indonesia Dorong Petani Manfaatkan Program Makmur

Ilustrasi pupuk ZA. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi pupuk ZA.

"Pogram Makmur yang merupakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, mulai dari bantuan modal, pendampingan budidaya, asuransi pertanian, hingga jaminan pemasaran mampu meningkatkan hasil panen berbagai komoditas pertanian, yang pada akhirnya mendorong kesejahteraan atau kemakmuran bagi para petani di negeri ini," ujar Dwi Satriyo, dalam peringatan Hari Tani Nasional melalui keterangan tertulis, Minggu (24/9/2023).

Program makmur Petrokimia Gresik telah direalisasikan di beberapa provinsi. Di Jawa Barat pada lahan seluas 8.534 Ha, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (14.043 Ha).

Kemudian di Provinsi Jawa Timur (63.917 Ha), Bali dan Nusa Tenggara (9.138 Ha), Sumatera (2.738 Ha), serta Kalimantan (4.219 Ha).

Sementara untuk komoditas yang menjadi sasaran terbanyak Petrokimia Gresik dalam program tersebut adalah, padi di lahan seluas 44.495 Ha, selanjutnya tebu (35.481 Ha), hortikultura (10.093 Ha), jagung (8.301 Ha) dan kelapa sawit (4.219 Ha).

Baca juga: Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

"Kami berharap budidaya ini bisa diduplikasi oleh petani lain, sehingga mampu berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional," ucap Dwi Satriyo.

Adapun Petrokimia Gresik dalam Program Makmur, berperan memberikan jaminan penyediaan pupuk nonsubsidi. Juga melakukan kawalan budidaya mulai dari pengujian tanah melalui layanan mobil uji tanah, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Ilustrasi pupuk urea dari ammoniumSHUTTERSTOCK/VITALII STOCK Ilustrasi pupuk urea dari ammonium

Pupuk non-subsidi Petrokimia Gresik yang digunakan dalam program makmur di antaranya NPK Phonska Plus, ZA, Urea, ZK dan SP-36.

Selain itu, ada produk baru ZA Plus, SP-26, Phosgreen dan Petroganik Premium. Program makmur juga menjadi media edukasi bagi Petrokimia Gresik kepada petani, agar tidak bergantung pupuk bersubsidi yang saat ini alokasinya semakin terbatas.

Baca juga: Petrokimia Gresik Permudah Petani Beli Pupuk Online di Petromart

"Penggunaan produk non-subsidi Petrokimia Gresik, terbukti memberikan hasil siginifikan bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Indonesia. Semoga semakin banyak petani yang tergabung dalam program makmur ini, maka semakin lebih banyak lagi petani yang terinspirasi," kata Dwi Satriyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com