LONDON, KOMPAS.com - Ketua Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau kelompok produsen minyak utama dunia memperingatkan, kurangnya investasi dalam industri minyak dapat menimbulkan bahaya bagi keamanan energi global.
Hal itu juga dapat mengerek harga minyak mentah mencapai 100 dollar AS per barel.
Sekretaris Jenderal OPES Haitham Al Ghais mengatakan, sekurang-kurangnya diperlukan investasi setara 12 triliun dollar AS sampai 2045 dalam industri minyak untuk mencegah lonjakan harga energi.
Ia juga menekankan, kurangnya investasi di sektor minyak akan "berbahaya".
Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok 2 Persen ke Level Terendah 3 Minggu
“Dengan kurangnya investasi, kita sebenarnya membahayakan ketahanan energi. Tanpa investasi ini, saya pikir ada kemungkinan besar harga dan volatilitas akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan,” kata dia dikutip dari CNN, Rabu (4/10/2023).
Sebagai gambaran, minyak mentah Brent yang menjadi patokan global mendekati 97 dollar AS per barrel pada perdangangan minggu lalu. Itu adalah level tertinggi sejak November tahun lalu.
Peningkatan harga minyak mentah terutama dipengaruhi oleh perpanjangan pengurangan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.
Baca juga: Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek
OPEC sendiri tidak memperkirakan harga akan mencapai 100 dollar AS per barrel, tetapi faktor yang dapat membuat hal itu terjadi memang ada.
"Dengan kurangnya investasi, kita sebenarnya membahayakan keamanan energi. Dunia akan membutuhkan setidaknya 12 triliun dollar AS investasi global untuk industri minyak mulai sekarang hingga tahun 2045," imbuh dia.
Haitham mengungkapkan, pertumbuhan populasi dan ekonomi membuat kebutuhan energi masa depan dunia tidak dapat dipenuhi hanya dengan energi terbarukan, atau mengandalkan hidrogen sebagai sumber energi.
“Kita harus memastikan dunia memiliki energi yang cukup, sumber energi yang stabil, terjangkau, dapat diandalkan, dan tidak terputus-putus,” tandas dia.
Baca juga: Stok Minyak AS Turun, Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.