Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biayanya Bengkak, Inggris Pilih Proyek Kereta Cepatnya Mangkrak

Kompas.com - Diperbarui 16/10/2023, 06:43 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memilih untuk membatalkan mega proyek kereta cepat atau high-speed rail (HSR) fase kedua yang menghubungkan London dengan Manchester sejauh 530 kilometer, meski sebagian kontruksinya sudah terlanjur berjalan.

Keputusannya tersebut menjadi polemik panas di dalam negeri, karena opini masyarakat Inggris sendiri terbelah menjadi dua. Ada yang menolak pembangunan HSR karena dinilai memboroskan anggaran, sementara sebagian publik mendukung proyek ini.

Dalam pidato pada konferensi Partai Konservatif tahun ini di Manchester, Sunak menyebut pembengkakan biaya dari proyek kereta cepat menjadi alasan pemerintah Inggris memilih tidak melanjutkan proyek tersebut.

Sunak, masih dalam pidatonya, mengatakan sebaiknya anggaran jumbo untuk pembangunan kereta cepat dialihkan untuk proyek transportasi lainnya yang lebih prioritas seperti pembangunan jalan raya, rel kereta api baru, hingga pengadaan bus-bus untuk mendukung transportasi publik di seluruh Inggris yang lebih merata.

Baca juga: Malaysia Pilih Proyek Kereta Cepatnya Mangkrak daripada Bebani APBN

"Saya memutuskan mengakhiri proyek HSR yang sudah terlanjur berjalan ini. Sebagai gantinya, pemerintah akan mengalihkan sebagian investasinya sebesar 36 miliar poundsterling untuk membangun ratusan proyek transportasi baru di wilayah Utara dan Tengah, dan tentunya seluruh negeri," kata Sunak dikutip dari Reuters.

Sunak dengan jujur mengakui, kebijakannya membatalkan proyek kereta cepat adalah keputusan yang plin-plan. Ini lantaran beberapa tahun sebelumnya, ia adalah politikus yang getol mendukung pembangunan HSR fase kedua.

Ia tak mempermasalahkan hal itu karena sudah dipertimbangkan dengan matang. Ketimbang memperburuk keuangan negara, membatalkan proyek ambisius bernilai miliaran poundseterling adalah keputusan tepat saat ini.

"HSR fase kedua adalah contoh utama dari konsensus lama," tegas Sunak.

Baca juga: Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Mengapa kereta cepat Inggris dibatalkan?

Mengutip Aljazeera, HSR fase kedua adalah kelanjutan dari proyek HSR fase pertama yang sudah beroperasi sejak tahun 2007. HSR fase pertama tak lain adalah rute kereta cepat yang menghubungkan Inggris dan Perancis.

HSR fase pertama ini mengkoneksikan Stasiun Internasional St Pancras yang berlokasi di jantung Kota London, melewati terowongan bawah laut di Tenggara Inggris, lalu melintasi daratan Perancis menuju ke Paris dan kota-kota besar lain di Eropa.

Pembatalan proyek HSR fase kedua terutama disebabkan karena pembengkakan biaya yang sangat besar imbas pandemi Covid-19.

Biaya semakin membengkak juga dikontribusi karena keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) menyusul banyaknya ketidakpastian ekonomi negara itu.

Baca juga: Jokowi Ogah Targetkan Untung Rugi pada Kereta Cepat Whoosh

Dengan banyaknya anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk penanggulangan Covid serta melakukan upaya adaptasi setelah Brexit, berarti semakin sedikit dana yang tersedia untuk belanja pemerintah.

Perkiraan anggaran awal untuk proyek ini adalah sekitar 45,5 miliar dollar AS, namun anggarannya membengkak melebihi 120 miliar dollar AS dan tanggal penyelesaiannya diundur melampaui tahun 2040.

Sebagian konstruksi kereta cepat fase kedua di Inggris ini sejatinya sudah berjalan. Di mana infrastruktur di sepanjang rute sudah mulai dibangun. 

Akibat keputusan pemerintah Inggris ini, infrastruktur yang sudah terlanjur dibangun akan menjadi proyek mangkrak. Sunak sendiri tidak menjelaskan secara terperinci, sampai kapan proyek HSR akan kembali diteruskan atau bahkan tidak meneruskannya sama sekali.

Baca juga: Kala Jonan Tak Hadir Saat Jokowi Groundbreaking Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Alasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com