Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Komika Soleh Solihun "Dikejar" Petugas Pajak, meski Akun YouTube Nihil Pemasukan

Kompas.com - 15/10/2023, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Soleh Solihun menceritakan pengalamannya dengan petugas Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) yang mempertanyakan penghasilannya dari monetisasi atau adsense atas akun YouTube-nya.

Padahal, Soleh Solihun mengatakan, dirinya sudah tidak lagi mendapatkan pemasukan dari YouTube sejak 2018, sebab akun adsense-nya terkena suspend.

"Sudah tiga kali diberi bukti dari halaman revenue akun youtube saya bahwa saya dapat duit dari youtube cuma 2 bulan di 2018," tulis Soleh, melalui akun resmi X-nya, dikutip Minggu (15/10/2023).

Baca juga: Celana Dalam Kiriman TKW Kena Bea Masuk Rp 800.000, Kemenkeu Buka Suara

Sebagai informasi, Kompas.com sudah mencoba menghubungi Soleh Solihun untuk konfirmasi mengutip unggahannya, namun sampai artikel ini dimuat belum mendapat tanggapan.

"Setelah itu akun adsense saya disuspend dan gak dapat duit lagi, orang pajak masih gak percaya juga," tulis Soleh.

Hal itu pun sebenarnya sudah pernah dijelaskan Soleh Solihun kepada petugas account representative (AR) Ditjen Pajak, dan persoalan sudah sempat terselesaikan.

Namun, lagi-lagi terdapat petugas AR Ditjen Pajak yang mempertanyakan hal serupa.

"Ternyata orang pajak yang menanyakan soal penghasilan youtube saya kemarin, berbeda dengan AR (account representatif) yang sebelumnya sudah pernah bertanya pada manajemen saya perihal youtube saya," tulis Soleh.

Baca juga: Stafsus Menkeu Beri Penjelasan Soal Keluhan Soimah Didatangi Petugas Pajak Bawa Debt Collector

Respons Kemenkeu

Cerita Soleh Solihun itu mendapat respons dari Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo. Atas keluhan yang disampaikan, ia menyampaikan permintaan maaf.

"Bang @solehsolihun mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi????," tulis Yustinus melalui akun resmi X-nya.

Lebih lanjut ia mengatakan, keluhan yang disampaikan oleh Soleh Solihun telah dikoordinasikan dengan Ditjen Pajak, dan informasi tersebut tengah didalami.

"Respon dan informasi yang diberikan tentu sangat berharga dan akan dijadikan salah satu bahan tindak lanjut," ujarnya.

Ditjen Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terkait pun telah mengundang Soleh Solihun untuk dimintakan keterangan lebih lanjut atas informasi yang disampaikan.

"Ditjen Pajak akan menindaklanjuti sesuai ketentuan, termasuk penjelasan/bukti dari Anda," ucap Yustinus.

Baca juga: Sri Mulyani: Kami Senang Ada yang Pamer Harta di Medsos, Langsung Petugas Pajak Datang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com