Mengutip Harian Kompas, Keraton Kasunanan Surakarta, di Kota Surakarta mendapat kucuran dana revitalisasi Rp 35 miliar. Pembangunannya bakal dilakukan bertahap hingga beberapa tahun ke depan, Alun-alun Selatan dan Utara bakal menjadi titik awal revitalisasi.
Seluruh anggaran revitalisasi situs budaya Kota Solo ini sebesar Rp 35 miliar itu berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Kaesang Sebut Gaji Bapaknya Kecil, Berapa Gaji Presiden RI?
7. Revitalisasi Pasar Legi
Renovasi Pasar Legi di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero).
Mengutip laman PUPR, lingkup pekerjaannya meliputi renovasi secara menyeluruh dengan anggaran APBN sebesar Rp 104,3 miliar.
Pasar Legi dibangun di atas lahan seluas 21.978 meter persegi dengan luas bangunan 31.072 meter persegi. Bangunan pasar terdiri dari 4 Zona yakni Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D dengan masing-masing gedung memiliki 3 lantai.
8. Renovasi Pura Mangkunegaran
Proyek besar lainnya di Solo yang digarap pemerintah pusat selanjutnya adalah revitalisasi Pura Mangkunegaran. Pagu anggaran untuk proyek restorasi Pura Mangkunegaran Solo tahun ini senilai Rp 18 miliar.
Beberapa yang perlu diperbaiki diantaranya yakni Panti Putro, Pagar Keliling, Gudang, Tempat Kereta, Pemukiman Kavaleri dan sebagainya. Pura Mangkunegaran sendiri menjadi salah satu lokasi andalan wisata sejarah di Solo.
Baca juga: Kaesang Borong Saham Perusahaan Frozen Food Rp 92 Miliar
9. Pembangunan Viaduk Gilingan
Pembangunan Viaduk Gilingan Solo juga menggunakan dana dari APBN lewat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Setelah dilakukan pembangunan, Viaduk Gilingan kini terlihat lebih lebar. Selain itu, dengan pengerjaan proyek ini akan menurunkan elevasi jalan sehingga tinggi waduk yang mulanya 3,4 meter bisa menjadi 4,2 meter.
Untuk diketahui saja, jalan raya di bawah rel kereta api ini merupakan akses utama menuju Masjid Sheikh Zayed, masjid ikonik yang didanai hibah dari pemerintah UEA.
10. Rusun Putri Cempo
Infrastruktur kedua belas yang dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR di Kota Solo adalah Rusun Putri Cempo di Jebres. Pembangunannya dilakukan Direktorat Jenderal Perumahan.
Mengutip Antara, total pagu anggarannya mencapai Rp 17 miliar. Rusun ini dibangun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan hunian di Surakarta.
Baca juga: Kaesang Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Pencucian Uang, Praktik Apa Itu?
11. Pembangunan ulang Rusunawa Semanggi
Pembangunan ulang Rusunawa Semanggi yang digagas Pemkot Surakarta, rencananya akan segera direalisasikan menggunakan anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Saat ini rusunawa yang didirikan 2009 tersebut berkapasitas 196 kamar. Para penyewanya merupakan warga Solo yang termasuk MBR. Dengan pembangunan ulang, kapasitasnya pun bertambah.
12. Bantuan transportasi bus
Kota Solo menjadi salah satu pilot project dari Program Buy the Service yang dikemas dengan nama “Teman Bus” (Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman) yang digagas Kementerian Perhubungan.
Itu sebabnya, di Kota Solo sangat mudah ditemui bus-bus yang berseliweran melayani berbagai rute. Bus ini juga kerap disebut bus batik yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
Bahkan mengutip Harian Kompas, pemerintah pusat menyiapkan Rp 50 miliar per tahun untuk bantuan transportasi massal dengan skema buy the service atau beli layanan di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Jadi Juragan Tanah di Solo, Ini Deretan Properti Milik Presiden Jokowi