Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen Berakhir?

Kompas.com - 07/11/2023, 13:14 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

"Kalau kita lihat dari alokasi belanja yang ada kita masih ada untuk triwulan terakhir jadi belanja yang ada di dalam APBN masih ada Rp 1.978 triliun," tuturnya.

Di tengah perlambatan dan kontraksi pertumbuhan itu, pemerintah menyoroti kinerja positif pembentukan modal teteap bruto (PMTB) atau investasi. Tercatat sumber pertumbuhan ekonomi meningkat 5,77 persen secara tahunan, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 4,63 persen secara tahunan.

Pertumbuhan investasi yang lebih pesat itu, dinilai merefleksikan kinerja positif industri manufaktur Tanah Air, yang selama beberapa bulan terakhir terus berada di level ekspansif.

"Ini mengkonfirmasi dengan industri manufaktur dan masuknya capital inflow, jadi ini masih sangat positive story dari Indonesia yang kita akan coba untuk jaga terus," ucap dia.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Sampai 5 Persen, Menko Airlangga: Masih Lebih Tinggi dari China, Singapura

Masih lebih baik dari China hingga Malaysia

Meskipun tidak lagi mencapai 5 persen, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding sejumlah negara tetangga dan negara maju. Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dari China, Malaysia, hingga Singapura.

"Kita juga lihat Indonesia salah satu negara yang tumbuh kuat pertumbuhan kita masih lebih tinggi dibandingkan berbagai negara lain, termasuk China, Malaysia, Amerika, bahkan Singapura," tutur dia.

Berdasarkan data dari TradingEconomics, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang masih menjadi yang terbaik di antara negara-negara G20 yang telah merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023. Masih terdapat sejumlah negara yang belum merilis data perkembangan PDB teranyarnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengungguli China dengan pertumbuhan 4,9 persen, Meksiko 3,3 persen, Amerika Serikat (AS) 2,9 persen, Spanyol 1,8 persenn, Korea Selatan 1,4 persen, Prancis 0,7 persen, hingga Singapura 0,7 persen.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi nasional juga mengungguli pertumbuhan ekonomi negara tetangga seperti Malaysia dengan pertumbuhan 3,3 persen. Namun demikian, Indonesia harus kalah dari Vietnam dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,33 persen.

"Tentu ada beberapa (pertumbuhan ekonomi) di atas negara kita, seperti Vietnam," ujar Airlangga.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Meleset dari Target, Ini Respons Sri Mulyani

Kejar target pertumbuhan ekonomi 5 persen

Walaupun masih lebih baik, perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksi berlanjut apabila pemerintah tidak melakukan intervensi. Tanpa bantuan pemerintah, PDB RI berpotensi tumbuh di bawah 5 persen sepanjang 2023.

Sri Mulyani bilang, tren perlambatan laju pertumbuhan tersebut berpotensi berlanjut pada kuartal terakhir tahun ini. Tanpa bantuan pemerintah, PDB RI diproyeksi tumbuh 4,81 persen secara tahunan.

Dengan proyeksi tersebut, maka secara keseluruhan tahun PDB RI berpotensi hanya tumbuh 4,99 persen secara tahunan. Angka itu lebih rendah dari target pemerintah yakni di atas 5 persen.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com