Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan CBAM Bikin Pengusaha Sulit Lepas dari Aturan Ketat Emisi

Kompas.com - 07/11/2023, 14:59 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

“Sampai dengan pertengahan Oktober atau 10 hari bursa sejak bursa karbon Idonesia diluncurkan, volume transaksi dalam 10 hari di bursa karbon Indonesia adalah 3 kali lipat dari apa yang dicapai bursa karbon tetangga selama kurun waktu 10 bulan. Ini memberikan optimisme bagi kita , kami ingin lebih banyak lagi perusahaan tercatat untuk berpartisipasi dan memanfaatkan bursa karbon Indonesia untuk strategi menghindari apa yang kita diskusikan tadi,” ungkapnya.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, BEI mencatat total volume perdagangan karbon mencapai 464.000 ton CO2 dengan nilai perdagangan ini mencapai lebih dari Rp 29 miliar.

Sejak diluncurkan pada 26 September 2023, unit perdagangan karbon telah mencatat lebih dari 1,7 ton setara CO2 dari dua proyek milik Pertamina dan anak usahanya.

Baca juga: OJK Sebut Potensi Bursa Karbon Sangat Besar

“Kelas aset terbaru unit karbon, setelah peluncuran pada 26 September 2023 hingga akhir Oktober, total unit karbon tercatat lebih dari 1,7 ton CO2 ekuivalen dari 2 proyek tercatat, milik Pertamina, dan anak usaha PLN dengan total volume perdagangan mencapai lebih dari 464.000 ton CO2 ekuivalen senilai Rp 29 miliar,” kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com