Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak Penambang di Maluku Utara Jadi Investor Bandara Loleo

Kompas.com - 14/11/2023, 12:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun Bandara Loleo di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara untuk melengkapi transportasi Ibukota Maluku Utara, Sofifi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek Bandara Loleo ini merupakan proyek yang dikerjakan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) unsolicited sehingga dibutuhkan investasi dari swasta.

Khusus untuk bandara ini, Menhub berharap para penambang di Maluku Utara menjadi investor pada pembangunan Bandara Loleo.

Baca juga: China Dikabarkan Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menhub Buka Suara

Sebagai informasi, banyak penambang nikel di Maluku Utara. Beberapa daerah yang memiliki kekayaan tambang nikel di Provinsi Maluku Utara di antaranya Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, dan Halmahera Selatan.

"Memang semua ini unsolicited, ada swasta yang tentu nanti Pak Menteri ESDM di sana banyak sekali penambang-penambang kita harapkan menjadi investor di sana, kita harapkan itu. Nanti kita akan pantau agar ini berjalan dengan baik," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (13/11/2023).

Bandara Loleo rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektar dengan panjang runway 2.400 meter dan lebar 45 meter. Menhub bilang, saat ini lahan untuk Bandara Loleo telah dibeli.

"Bandara kita sudah selesaikan masterplannya, tanahnya sudah dibeli," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Bandara Loleo rencananya akan dibangun 2023 dengan anggaran sebesar Rp 7 triliun dengan skema KPBU. Diperkirakan pembangunan Bandara akan memakan waktu 8-9 bulan.

"Pembangunan dengan sistem kerja sama pemerintah dengan badan usaha, anggaran pembangunan melalui investor dan akan dibayar melalui Kementerian Perhubungan secara bertahap," kata Gubernur Maluku Utara KH Abdul Ghani Kasuba di Ternate, Senin (30/1/2023).

Pihaknya bersama Menhub akan menemui investor tersebut untuk memastikan kesiapan pembangunannya.

Selain itu, kata Abdul Ghani, proyeksi pembangunan Bandara Loleo sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Menhub setelah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) para kepala daerah se-Indonesia.

Sementara itu, Abdul Ghani memastikan bahwa pembebasan lahan untuk bandara tidak ada masalah. Pemerintah daerah telah menyiapkannya. Adapun lokasi Bandara Loleo di Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan.

Baca juga: Menhub: Enggak Mungkin TBA Tiket Pesawat Dihapus

Saat ini, di Provinsi Maluku Utara terdapat sejumlah bandara. Yakni Bandara Sultan Baabullah Ternate, Bandara Kuabang Kao, Bandara Gamarmalamo Galela, Bandara Morotai, Bandara Oesman Sadik Labuha Halmahera Selatan dan Bandara Sanana.

Ada juga Bandara Buli serta sejumlah bandara berukuran kecil, seperti di perusahaan tambang PT NHM Halmahera Utara dan PT IWIP Kabupaten Halmahera Tengah.

Bandara Baabullah Ternate menjadi bandara utama di Maluku Utara. Penerbangan dari berbagai daerah di Indonesia menggunakan bandara tersebut.

Maskapai yang beroperasi di Bandara Baabullah Ternate yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan Susi Air.

Baca juga: 5 Negara di Dunia yang Tidak Punya Bandara, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com