Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Transformasi Ekonomi dan Layanan Dasar, Kemenkeu Paparkan 5 Arah Pembangunan Infrastruktur 2024

Kompas.com - 28/11/2023, 14:47 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan digital dan membuat semua orang terhubung secara digital. 

Dalam era digital, infrastruktur TIK menjadi elemen penting, tetapi masih dihadapkan pada sejumlah hambatan.

“Penuntasan infrastruktur digital dan pemanfaatan TIK belum sepenuhnya dirasakan masyarakat, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” tulis Kemenkeu

Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi layanan digital yang mendukung ekonomi digital, stabilitas layanan publik, dan digitalisasi pemerintahan agar manfaat TIK dapat merata di seluruh wilayah Indonesia.

Kelima, mendorong pemberdayaan partisipasi badan usaha melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan infrastruktur

Baca juga: Dorong Kelancaran dan Keamanan Arus Perdagangan di ASEAN, Kemenkeu Perkuat Kolaborasi

Melalui penetapan arah kebijakan pembangunan infrastruktur tersebut, anggaran infrastruktur 2024 diarahkan mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan yang mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Anggaran pembangunan infrastruktur 2024

Pemerintah telah menyusun alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur 2024 yang digunakan secara strategis untuk menghasilkan output yang konkret. 

Pada sektor layanan dasar dan pangan, pembangunan rumah susun dan khusus ditargetkan 6.032 unit, dengan tambahan rehabilitasi sarana pendidikan dasar dan menengah sebanyak 613 unit sekolah. 

Kemudian, pemerintah akan membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan kapasitas 2.270 liter/detik serta merehabilitasi dan membangun jaringan irigasi seluas 4.000 hektar (ha) dan 38.000 ha yang akan dibangun dan direhabilitasi.

Di bidang konektivitas dan transportasi, anggaran difokuskan pada pembangunan jalan baru sepanjang 271,2 kilometer (km), jalan tol beroperasi sepanjang 50,8 km, dan konstruksi jalur kereta api secara kumulatif sepanjang 7.451 kilometer spoor (km’sp). 

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Perekonomian, UKM Didorong Kemenkeu Tembus Pasar Ekspor

Pembangunan jembatan baru dengan total panjang 4.796,2 meter (m), serta konstruksi flyover, underpass, dan terowongan sepanjang 2.231,1 m menjadi bagian integral dari upaya peningkatan konektivitas. 

Tak hanya itu, investasi melibatkan pembangunan 21 lokasi bandara baru dan 36 pelabuhan penyeberangan baru.

Di sektor energi dan ketenagalistrikan, anggaran dirancang untuk melanjutkan  proyek seperti pembangunan pipa transmisi gas bumi tahap I (Ruas Cirebon–Semarang).

“Ada juga pembangunan bendungan ditargetkan selesai 16 unit dan pemasangan listrik baru untuk 80.000 rumah tangga,” tulis Kemenkeu. 

Sementara itu, infrastruktur TIK didukung investasi dalam sistem siaran digital sebanyak 62 unit, penyediaan akses internet baru di 30 lokasi, dan operasional proyek SATRIA.

Pembangunan infrastruktur TIK itu bertujuan menyediakan kapasitas satelit (leased capacity satellite) tahap I dan 2 sebesar 29,7 Gbps.

Baca juga: Optimalisasi Penerimaan Pajak, Kemenkeu Implementasikan Reformasi Perpajakan

“Dengan alokasi anggaran yang mendalam dan rinci, diharapkan bahwa output dari proyek-proyek ini akan secara efektif mendukung transformasi ekonomi, menciptakan pemerataan pembangunan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia,” tulis Kemenkeu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com