Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Teknologi "Bullish", Indeks Nasdaq Komposit Berakhir di Zona Hijau

Kompas.com - 06/12/2023, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

EW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup bervariasi dan mayoritas saham mengalami pelemahan pada akhir perdagangan Selasa (5/12/2023). Mayoritas indeks mengalami pelemahan, sementara Nasdaq didorong oleh kinerja saham teknologi.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir lebih rendah karena reli di akhir tahun terhenti. Indeks yang berisikan 30 saham itu turun 79,8 poin (0,22 persen) pada level 36.124,56. S&P 500 melemah 0,06 persen menjadi 4.567,18. Sementara Nasdaq Komposit didukung oleh kinerja saham teknologi yang menyebabkan kenaikan 0,31 persen dan berakhir pada level 14.229,91.

Saham GitLab melonjak 11,5 persen setelah platform pengembangan perangkat lunak tersebut mengalahkan ekspektasi keuangan kuartalan dan mengeluarkan panduan yang kuat untuk kuartal saat ini. Saham Nio naik 1,5 persen setelah pembuat kendaraan listrik China tersebut melaporkan penurunan kerugian pada kuartal ketiga.

Baca juga: Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup Menghijau

Pergerakan harga saham pada hari Selasa mengikuti sesi penurunan pada hari Senin untuk ketiga indeks, yang menimbulkan pertanyaan apakah pasar telah bergerak terlalu cepat. Kemunduran pada hari Senin terjadi setelah lima minggu berturut-turut pergerakan tiga indeks utama Wall Street positif.

Meskipun demikian, pergerakan tiga indeks utama Wall Street secara keseluruhan masih mengalami kenaikan secara kuartalan dan tahunan.

“Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan bahwa perdagangan risk-on telah berakhir,” kata kepala strategi di Spouting Rock Rhys Williams, merujuk pada kinerja kuat pasar saham di bulan terakhir tahun 2023.

Baca juga: Mantan Bos Unilever Indonesia Jual Seluruh Saham UNVR, Ini Alasannya

Saham-saham keluar dari posisi terendah pada sesi hari Selasa karena imbal hasil Treasury AS untuk tenor 10 tahun jatuh di bawah level kunci 4,2 persen. Pergerakan ini terjadi didorong oleh data yang menandakan adanya perlambatan pasar tenaga kerja.

Saham-saham teknologi menguat menyusul data tersebut, yang mendorong Nasdaq ke wilayah positif untuk sesi ini. Saham teknologi mega-cap Apple dan Nvidia masing-masing bertambah lebih dari 2 persen.

Saham Russell 2000 turun lebih dari 1 persen pada hari Selasa, atau berbalik arah setelah melawan tren turun pada hari Senin. Namun, indeks saham berkapitalisasi kecil telah melonjak lebih dari 5 persen selama sebulan terakhir, yang mana ini meningkatkan harapan akan meluasnya reli pasar dan penurunan suku bunga dari Federal Reserve di masa depan.

Baca juga: Perkuat Bisnis Jasa Pertambangan, Samindo Resources Akuisisi 74 Persen Saham Transkon Jaya

“Perdagangan hari Selasa mencerminkan ketidakpastian yang dimiliki para pedagang sehubungan dengan Federal Reserve dan lintasan suku bunga,” kata CEO AXS Investments Greg Bassuk.

“Investor ingin bergantung pada kepastian yang lebih besar baik dalam hal data ekonomi maupun kemungkinan perubahan sentimen The Fed,” jelas dia.

Baca juga: Belum Sepakat Soal Harga, Begini Kelanjutan Divestasi Saham Vale Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com