Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anwar, Mantan Bankir yang Banting Setir Jadi Pegiat Bank Sampah di Kota Metro

Kompas.com - 15/12/2023, 15:27 WIB
Tri Purna Jaya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi pengelolaan sampah.SHUTTERSTOCK/ROMAN KAIETZ Ilustrasi pengelolaan sampah.

Salah satu edukasi yang dilakukan oleh Anwar yakni masalah sampah di rumah warga dan lingkungan. Anwar mengatakan ada sedikit ketidakpedulian warga terkait sampah. Dan ini bisa dilihat secara jelas setiap hari.y

“Warga Kota Metro kan bukan hanya yang memang asli sini, tetapi ada juga yang tinggal hanya sementara,” kata dia.

Dia mencontohkan, di asrama-asrama mahasiswa sering terlihat sampah menumpuk. Anwar tidak menyalahkan kondisi itu, karena bagi mereka yang sudah membayar iuran, tentu tidak terlalu peduli.

“Mereka sudah bayar iuran, tapi sampah masih numpuk. Ya tapi setidaknya, mereka bisa lebih perduli, kan mereka tinggal di kota ini,” kata Anwar.

Baca juga: Bersama Mencari Solusi Masalah Sampah Plastik di Indonesia

Edukasi inilah yang sedang dikuatkan oleh Anwar, bahwa kebersihan Kota Metro adalah tanggung jawab setiap orang yang tinggal di dalamnya, tanpa melihat apakah penduduk asli ataupun pendatang.

“Mindset ini yang harus diperhatikan. Memang susah, tapi pelan-pelan berubah,” kata dia.

Tetapi, perbedaaan mindset ini dirasa tidak terlalu sulit bagi Anwar. Dia pun mencoba beradaptasi agar tetap mendapatkan profit namun tidak melupakan edukasi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Menurut Anwar, karakteristik suatu wilayah di mana bank sampah itu berdiri bisa menjadi acuan agar adaptasi itu berjalan dengan baik.

Baca juga: SMGR Gunakan RDF dalam Produksi Semen, Atasi Persoalan Sampah

Seperti di Kelurahan Iringmulyo, di sepanjang jalan banyak gerai kuliner yang sisa produksi (jualan) menjadi sumber sampah. Lalu juga sekolah dan perguruan tinggi yang banyak memproduksi sampah dari kegiatan mereka.

“Itu sumber sampah semua, plastik, kertas, dan kardus,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com