Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dipuji World Bank, Stabilitas Perekonomian Nasional Terus Diperkuat lewat Akselerasi Ekonomi Digital

Kompas.com - 15/12/2023, 18:45 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sektor ekonomi digital telah menjelma menjadi salah satu pengungkit utama potensi pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Potensi ekonomi digital ini harus didorong dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) nasional yang mumpuni.

Pemerintah juga telah menerapkan berbagai kebijakan yang komprehensif agar ekonomi digital mampu menjadi kontributor utama dalam memperkuat perekonomian nasional untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju.

Setelah merilis Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 pada 6 Desember 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto turut serta dalam acara peluncuran Visi Indonesia Digital 2045 yang digelar di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Airlangga menegaskan bahwa keseluruhan acara tersebut merupakan serangkaian langkah kebijakan pemerintah yang menjadi satu kesatuan dalam ekosistem bersama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2035 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang tengah dibahas di parlemen.

Baca juga: Airlangga Sebut Koalisi Besar Akan Siapkan RPJP 2025-2045

"Seluruhnya (mengarah pada) satu jalan, satu tarikan nafas menuju pencapaian Indonesia Maju pada 2045. Secara ekonomi, Indonesia akan menjadi salah satu dari lima negara terbesar di dunia. Salah satu pendorong utamanya adalah digitalisasi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman ekon.go.id, Jumat (15/12/2023).

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Visi Indonesia Digital perlu diwujudkan secara holistik, dengan salah satu fokus utama terkait peningkatan kualitas SDM atau talenta digital.

Ia juga menegaskan bahwa kebutuhan akan talenta digital nasional harus dapat dipenuhi secara mandiri, tanpa mengandalkan outsourcing dari luar negeri.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Airlangga, pemerintah telah menginisiasi berbagai program digital, termasuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Digital di Nongsa Batam dan KEK Pendidikan di Malang.

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Prestasi Jokowi Kembangkan KEK dan Undang Investor ke Jateng

"Kita harus (bertindak) cepat dan tidak boleh tertinggal dari negara lain yang (cenderung) suka meniru apa yang sudah kita miliki di Indonesia, dan tidak menginginkan Indonesia tumbuh menjadi negara yang maju di garis depan. Kita harus bekerja keras," jelasnya.

Mendukung optimisme tersebut, Airlangga mengungkapkan, World Bank melayangkan apresiasi terhadap perekonomian nasional bahwa Indonesia dianggap sebagai the bright spot in the world atau menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

Ia menjelaskan bahwa kondisi perekonomian nasional saat ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan secara keseluruhan dianggap positif.

Optimisme itu, kata Airlangga, juga diperkuat oleh pandangan World Bank yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipertahankan dalam kisaran 4,9 persen hingga 5 persen hingga 2026.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Telah Siapkan Strategi untuk Jaga Prospek Pertumbuhan Ekonomi

"Oleh karena itu, Indonesia menjadi model negara berkembang dengan pertumbuhan yang baik," tuturnya.

Di tingkat regional, Airlangga menuturkan bahwa Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah satu-satunya wilayah yang telah mempersiapkan ekonomi digital secara komprehensif.

"Di level ASEAN, pada masa kepemimpinan Indonesia, kita menyiapkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Tidak ada wilayah lain di seluruh dunia yang telah menyiapkan ekonomi digital sekomprehensif ASEAN,” imbuh Airlangga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com