Namun melamar setiap lowongan kerja yang Anda minati kemungkinan besar akan membuat Anda patah semangat, bukan malah menyemangati Anda.
Hanya sebagian kecil kandidat yang terpilih untuk wawancara kerja, dan lamaran kerja yang tidak memenuhi syarat cenderung mengganggu HRD.
Sebaliknya, mengirim lamaran kerja lebih sedikit dan lebih baik. Luangkan waktu untuk menilai apakah pekerjaan itu cocok untuk Anda.
Baca juga: Mengapa Banyak Sarjana Menganggur dan Sulit Mencari Kerja?
Jika Anda memiliki kualifikasi penting dan tertarik, lamarlah.
Namun jika Anda tidak terlalu antusias dengan pekerjaan tersebut, jujurlah pada diri sendiri tentang alasan Anda melanjutkan lamaran atau izin.
Jika sudah beberapa tahun sejak Anda membuat CV, Anda pasti ingin mendapatkan perhatian baru. Banyak hal telah berubah, dan HRD menjadi lebih teliti dan memanfaatkan teknologi untuk menghemat waktu mereka dalam siklus perekrutan.
Misalnya, posisi pekerjaan dan referensi semakin ketinggalan jaman.
Baca juga: Fresh Graduate, Simak 4 Tips Mencari Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Ini
Judul yang menawan, poin ringkasan tentang apa yang mungkin Anda sumbangkan, dan pencapaian jelas yang terkait dengan lowongan pekerjaan akan membawa Anda lebih jauh.
Pastikan Anda menggunakan spasi secara efektif dan menjaga format tetap sederhana sehingga sistem pelacakan pelamar juga dapat menguraikannya dengan mudah.
HRD yang sibuk tidak punya waktu untuk menebak mengapa Anda tertarik pada pekerjaan tersebut, terutama jika hal tersebut tidak tampak jelas, seperti jika Anda melamar pekerjaan lain atau industri baru.