Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ID Food: Hanya 3 Persen Anak Petani yang Ingin Jadi Petani...

Kompas.com - 08/01/2024, 16:11 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisaris ID Food Marsudi Wahyu Kusworo mengungkapkan, jumlah petani di Indonesia semakin sedikit bahkan setiap tahunnya jumlah petani di Indonesia berkurang sebanyak 1 juta petani.

“Kalau dilihat setiap tahunnya juga kita berkurang sekitar 1 juta petani. Sementara hanya 3 persen dari anak petani yang mau jadi petani,” ujarnya saat memberikan kata sambutan HUT Ke-2 ID Food di Jakarta, Senin (8/12/2023).

“Banyak yang tidak mau jadi petani, maunya jadi pegawai BUMN,” sambung dia.

Baca juga: Sistem Produksi Padi: Margin Keuntungan Petani Terus Tergerus

Marsudi menilai hal ini pun menjadi salah satu permasalahan besar untuk pertanian di Indonesia lantaran akan berimbas pada penurunan produksi.

Sebab, jika potensi lahan garapan tersedia, namun sumber daya manusia untuk mengelola tidak tersedia, bisa mengancam kedaulatan pangan.

Belum lagi Indonesia juga kehilangan 100.000 hektar lahan subur setiap tahunnya. Bahkan, pihaknya mencatat hanya tinggal 13,9 persen tanah subur yang ada di Tanah Air.

“Sudah lahannya kecil, produktivas kita juga rendah. Rata-rata produktivitas pertanian kita hanya sekitar 5-6 ton per hektar sementara kalau dilihat perangkingan, dari 42 negara penghasil beras, kita itu di peringkat 30,” kata Marsudi.

Sementara di sisi lain, dijelaskan dia, jika berbicara tentang kedaulatan pangan, sektor hulu hingga hilirnya harus dibenahi.

“Mulai dari on farm-nya sampai kemudian proses pasca panen, logistik, distribusi sampai kepada pemrosesan bahan pangan hingga konsumsi juga harus diatur dengan benar,” pungkasnya.

Baca juga: Sensus Pertanian 2023: Petani Menua, Upah Kecil, dan Produktivitas Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com