Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Perikanan Aruna Bidik Pertumbuhan Bisnis pada 2024

Kompas.com - 13/01/2024, 12:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) commerce perikanan Aruna membidik pertumbuhan bisnis pada tahun 2024.

Aruna menjadikan momen-momen di 2023 sebagai tonggak yang menandai eksistensi Aruna untuk sektor perikanan dan kelautan Indonesia. Meskipun, kondisi global yang tidak stabil pada 2023 turut berdampak pada turunnya permintaan seafood dari beberapa negara, terutama pasar utama dunia, yaitu Amerika Serikat.

Inflasi dan tingkat suku bunga menjadi faktor utama atas kondisi tersebut sehingga menjadikan konsumen beralih untuk mencari seafood dengan harga yang murah dan membuat persaingan harga yang ketat bagi para pelaku bisnis.

Baca juga: Startup Perikanan Aruna Bidik Potensi Pasar Perikanan di China

Ilustrasi perikanan, ikan segar hasil tangkapan nelayan. SHUTTERSTOCK/M AFIF ABDULLAH Ilustrasi perikanan, ikan segar hasil tangkapan nelayan.

Kendati demikian, angka ekspor komoditas perikanan Indonesia periode September 2023 tercatat senilai 4,1 miliar dollar AS atau setara Rp 64,1 triliun, jika dibandingkan dengan 2022 yakni sebesar 6,2 miliar dollar AS.

Mengutip pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, penurunan ini dipicu oleh lemahnya permintaan akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat dan juga karena permintaan produk perikanan dalam negeri cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap nilai ekspor.

Co-founder dan CEO Aruna Farid Naufal Aslam menyatakan, pihaknya menyikapi positif kondisi yang terjadi di 2023. Aruna mempertahankan kinerja bisnis yang positif dan posisi yang strategis di sektor industri seafood.

Didukung dengan jangkauan area operasional bisnis yang tersebar lebih dari 90 persen di wilayah Indonesia, dan juga komoditas produk unggulan Aruna seperti crab meat, kelompok ikan-ikanan serta lobster menjadi indikator dari keberhasilan di tahun 2023.

Baca juga: Aruna Ekspor 15 Ton Daging Rajungan ke Mainland China

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com