Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perusahaan yang Baru IPO di Awal Tahun, Siapa Saja?

Kompas.com - 15/01/2024, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi bursa efek Indonesia (BEI). SHUTTERSTOCK/HARYANTA.P Ilustrasi bursa efek Indonesia (BEI).
2. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)

Selanjutnya ada CGAS yang merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan gas alam terkompresi melalui kegiatan usaha perdagangan dan distribusi gas alam yang menggunakan moda transportasi ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas dengan tekanan gas yang stabil dan aman.

Gas alam ini digunakan untuk keperluan industri, transportasi, perumahan, dan pembangkit listrik swasta yang menggunakan gas sebagai energinya.

 

Baca juga: BSI Bidik 1 Juta Investor Saham Syariah lewat RDN Online

Pemasaran dilakukan secara B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer) yang menargetkan sektor industri, transportasi dan konsultasi terkait operasional dan perawatan dalam bidang gas alam.

Perseroan menjadi perusahaan induk yang memiliki entitas anak CHR,CNE, CRE dan CNGlobal. Kegiatan usaha perdagangan dan distribusi gas alam terkompresi selain dilakukan oleh perseroan juga dilakukan oleh dua entitas anak, yaitu CNE dan CHR.

CGAS melantai di BEI pada 8 Januari 2024 dengan melempar harga saham Rp 338 per lembar saham. Selama 4 hari perdagangan saham CGAS terus menguat hingga level 655 per saham.

Namun, pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu harga saham CGAS ambles 24,89 persen dan tembus Auto Reject Bawah (ARB) ke level Rp 492 per saham.

Baca juga: Melantai di BEI, Saham CGAS Ambles 7 Persen di Awal Sesi

3. PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)

NICE merupakan perushaaan yang bergerak pada industri pertambangan nikel. Sebagaian besar lokasi ekstraksi nikel yang paling signifikan, termasuk yang dioperasikan oleh perusahaan, terletak di Sulawesi. Lokasi ekstraksi NICE berlokasi strategis di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Mayoritas lokasi pertambangan berlokasi dekat dengan pantai, sehingga memungkinkan pengangkutan sumber daya dalam jarak pendek.

Aspek ini sangat meningkatkan efisiensi produksi bijih. Faktanya, lokasi penambangan perusahaan hanya berjarak 600 meter dari dermaga, sehingga menunjang efisiensi operasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com