Berawal dari seringnya masyarakat sekitar meminta bantuan itu, Fitri mencoba memberanikan diri untuk mendaftar menjadi AgenBRILink dengan modal awal hanya Rp 4 juta.
Awal menjadi agen, Fitri sedikit cemas karena takut tidak mencapai target tetapi, ternyata antusias masyarakat sekitar sangat positif karena dengan adanya agen itu mereka terbantu untuk bertransaksi seperti transfer pada keluarganya yang berada di luar Malang, top-up e-commerce, dan lain sebagainya.
Baca juga: Ragam Saingan BPR, Fintech hingga KUR dan Laku Pandai
Adapun, pendapatan yang diperoleh Fitri cukup beragam setiap bulannya.
“Bervariasi, paling sedikit saya mendapatkan sekitar Rp 3 jutaan dan paling banyak pernah mencapai Rp 6 juta-an,” lanjutnya.
Selain itu, sejak 2022, Fitri juga tergabung menjadi Mitra UMI sebuah produk dari laku pandai Holding Ultra Mikro (UMi) yang diinisiasi Kementerian BUMN dan resmi berdiri pada September 2021 untuk penyaluran kredit ultra mikro KECE (Kredit Cepat).
Sampai 30 Nov 2023, Fitri sudah menyalurkan kepada 39 debitur dengan total penyaluran mencapai Rp 254 juta. Penyaluran kredit ultra mikro tersebut memiliki kualitas kredit sangat baik, yaitu dengan kredit macet atau non performing loan (NPL) nol persen.
Baca juga: Masih Banyak yang Belum Tahu Laku Pandai dan Layanan Keuangan Digital
“Dengan program KECE ini saya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan modal untuk menanam di sawah dan ladang juga sambari berbisnis yang menguntungkan bagi diri saya pribadi,” cerita dia.
Masyarakat Pujon Kidul yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak tentunya membutuhkan modal untuk mengolah lahanya.
Fitri sebagai Mitra UMi menawarkan program KECE yang membantu masyarakat ketika membutuhkan modal, tetapi takut dan tidak begitu memahami mengenai sistem kredit.