“Rata-rata mereka (petani) mengajukan pinjaman untuk modal bertani, ada juga untuk keluar dari belenggu rentenir,” lanjut Fitri.
Baca juga: Riset: Laku Pandai dan Layanan Keuangan Digital Dorong Inklusi Keuangan
Di sana, Fitri dikenal sebagai AgenBRILink dengan biaya admin rendah, karenanya warga berbondong-bondong mengajukan pinjaman pada BRI. Selain itu, proses pengajuannya cepat dan persyaratan yang tidak rumit serta tenor pembayaran yang mudah.
“Untuk mengajukan pinjaman melalui program KECE ini cukup mudah, mereka hanya cukup punya usaha yang diterangkan oleh Pemdes berupa surat keterangan usaha (SKU), buku nikah bagi yang sudah berkeluarga atau memiliki penghasilan konsisten berupa tani sudah bisa mengajukan pinjaman yang tentunya nanti disurvei dengan mantri,” terangnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan, keberadaan Agen Mitra UMi BRILink diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro, yang salah satunya melalui penyaluran pinjaman.
Agen Mitra UMi merupakan agen yang fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro ke masyarakat, sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal penyediaan modal usaha untuk menghindari praktik rentenir.
Baca juga: Sunarto, Guru di Medan yang Jadi Agen Laku Pandai dengan 2.000 Nasabah
“Sebaran AgenBRILink tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan serta dapat memaksimalkan peluang bisnis dan membuka usaha” ungkap Supari.
Sebagai informasi, hingga Desember 2023, BRI mencatat jumlah AgenBRILink sebanyak lebih dari 740.000 agen yang tersebar di 61 ribu Desa di seluruh Indonesia. Sementara volume transaksi tercatat sebesar Rp 1,43 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.