Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibahas Gibran dan Mahfud, "Green Inflation" Dinilai Belum Jadi Isu di RI

Kompas.com - 22/01/2024, 17:56 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF Dhenny Yuartha mengatakangreen inflation atau inflasi hijau belum menjadi isu besar di Indonesia.

Sebab menurut dia, pemerintah belum terlalu ambisius dalam mengejar target percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Adapun green inflation mencerminkan pengertian bahwa kenaikan harga dapat bersifat jangka panjang, seiring dengan upaya negara-negara untuk memenuhi komitmen untuk menjaga lingkungan dengan melakukan transisi penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Debat Panas Gibran dan Mahfud MD soal Green Inflation

"Kalau kita lihat targetnya (pemerintah) enggak terlalu ambisius terhadap renewable energy. Jadi green inflation masih belum menjadi isu atau case di Indonesia," kata Dhenny dalam diskusi Tanggapan INDEF atas Debat Keempat secara virtual, Senin (22/1/2024).

Dhenny mengatakan, jika melihat kondisi di Tanah Air, green inflation perlahan perlu diimbangi dengan kebijakan baru.

Ia mengatakan, dampak green inflation tersebut akan dirasakan apabila pemerintah mulai menghilangkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) demi menuju transisi hijau.

Baca juga: Apa Itu Green Inflation yang Ditanyakan Gibran ke Mahfud MD

"Misalkan kalau itu (BBM) shifting (bergeser) yang langsung akan meningkatkan ke harga. Jadi sepertinya kalau melihat latar belakang kita (Indonesia) sepertinya akan sedikit impact (dampak) green inflation ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Dhenny mengatakan green inflation akan dirasakan pada pembelian barang-barang elektronik, salah satunya solar panel.

"Karena ini (solar panel) kan kita masih impor untuk teknoligi itu mungkin green inflasi akan muncul di situ," ucap dia.

Baca juga: Sentil Gibran, Cak Imin: Diskusi ini Bukan Tebak-tebakan Definisi atau Singkatan..

Sebelumnya, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan pertanyaan terkait inflasi hijau atau green inflation kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Pertanyaan tersebut disampaikan Gibran dalam debat ke-4 Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

"Bagaimana cara mengatasi green inflation? Ini tadi tidak saya jelaskan karena beliau ini seorang profesor, green inflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu," ujar Gibran.

Baca juga: Mahfud MD Sindir Food Estate: Menanam Singkong, Panennya Jagung

Mahfud pun menjawab pertanyaan itu dengan menjelaskan bahwa inflasi hijau berkaitan dengan ekonomi hijau atau ekonomi sirkuler.

Sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan diproduksi kemudian dimanfaatkan kemudian di-recycle. Jadi tidak dibiarkan mengganggu ekologi.

"Saya bangga sebagai orang Madura karena orang Madura yang mempelopori ekonomi hijau. Ekonomi sirkuler. Orang Madura memunguti sampah dan plastik lalu diolah," kata Mahfud.

Namun, respons Mahfud itu dinilai Gibran tidak menjawab pertanyaannya. Dia menunduk dan seolah-olah mencari sesuatu di hadapan Mahfud.

Baca juga: Gibran ke Cak Imin: Enak Ya Gus, Jawab Sambil Baca Catatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Sebut Harga Acuan Gula Pasir Rp 17.500 Per Kg Masih Rasional, Mengapa?

Bapanas Sebut Harga Acuan Gula Pasir Rp 17.500 Per Kg Masih Rasional, Mengapa?

Whats New
Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Whats New
ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

Whats New
Ketahui, Kupon Pertama SBR013 Cair 10 Agustus 2024

Ketahui, Kupon Pertama SBR013 Cair 10 Agustus 2024

Whats New
Kemenhub dan US Coast Guard Bidik Potensi Kerja Sama Maritim

Kemenhub dan US Coast Guard Bidik Potensi Kerja Sama Maritim

Whats New
Jangan Bingung Saat Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan-pertanyaan Ini di Akhir Sesi

Jangan Bingung Saat Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan-pertanyaan Ini di Akhir Sesi

Work Smart
Penumpang 'Tap In' dan 'Tap Out' di Stasiun yang Sama, LRT Jabodebek Kenakan Tarif Maksimal

Penumpang "Tap In" dan "Tap Out" di Stasiun yang Sama, LRT Jabodebek Kenakan Tarif Maksimal

Whats New
Letak CVV Kartu Debit Mandiri dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit Mandiri dan Kegunaannya

Spend Smart
Siap Melantai di BEI, Perusahaan Pembekuan Biota Air ISEA Lepas 290 Juta Saham ke Publik

Siap Melantai di BEI, Perusahaan Pembekuan Biota Air ISEA Lepas 290 Juta Saham ke Publik

Whats New
Melihat Prospek Saham-saham Sektor Perbankan, Layak Koleksi?

Melihat Prospek Saham-saham Sektor Perbankan, Layak Koleksi?

Whats New
Perempuan Wirausaha Binaan Sampoerna Semarakkan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia

Perempuan Wirausaha Binaan Sampoerna Semarakkan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia

Whats New
Wacana Tarif 200 Persen Produk China: Strategi Proteksionisme

Wacana Tarif 200 Persen Produk China: Strategi Proteksionisme

Whats New
Bawa Semangat Pilih Lokal, Shopee Perluas Aksesibilitas lewat Platform Belanja Online Inklusif

Bawa Semangat Pilih Lokal, Shopee Perluas Aksesibilitas lewat Platform Belanja Online Inklusif

Whats New
Mau Tiket Murah ke Bali? Bos Garuda Kasih Tips Begini

Mau Tiket Murah ke Bali? Bos Garuda Kasih Tips Begini

Spend Smart
Info Biaya Admin Kartu Debit Mandiri Sesuai Jenis Kartunya

Info Biaya Admin Kartu Debit Mandiri Sesuai Jenis Kartunya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com