Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penumpang Kereta Mengeluh Tak Tahu Bagasi Dibatasi Maksimal 20 Kg, KAI: Bukan Aturan Baru

Kompas.com - 26/01/2024, 14:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial TikTok mengenai penumpang kereta api yang mengaku baru mengetahui ada aturan bagasi maksimal 20 kilogram (kg) dalam layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Hal ini diungkapkan oleh pemilik akun TikTok @nandar_pamungkas dalam video yang dia unggah. Pada unggahan video tersebut, Nandar merekam ketika dirinya diminta untuk membayar kelebihan bagasi oleh petugas KAI di Stasiun Gambir.

Dia menjelaskan ke petugas bahwa online travel agent (OTA) yang dia gunakan untuk membeli tiket kereta, tidak memberitahukan ada ketentuan bagasi penumpang maksimal 20 kg dan harus membayar jika bagasi yang dibawa melebihi 20 kg.

"Di tiket.com dan Traveloka itu tidak ada pemberitahuan kalau batasan bagasi itu berapa kg itu enggak ada sama sekali. Jadi enggak ada pemberitahuan," ujar pemilik akun TikTok tersebut.

Baca juga: Kronologi Video Viral Petugas Dishub Di Atas Kap Mobil yang Melaju, Berawal dari Ulah Sopir Acungkan Jari

Petugas KAI di video tersebut menjelaskan, aturan bagasi maksimal 20 kg itu berlaku untuk seluruh jenis barang bawaan kecuali tas dan hand carry.

"Untuk yang enggak ditimbang itu tas dan hand carry, kalau untuk koper kecil itu termasuk ditimbang juga," ucap petugas KAI di video tersebut.

Petugas tersebut menjelaskan untuk bagasi yang melebihi 20 kg akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 per kg. Lantaran penumpang tersebut membawa 45 kg bagasi maka dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 250.000.

"Karena tadi beratnya 45 kg dikurangi 20 kg yang freenya, jadi 25 kg untuk total (bagasi yang harus dibayar). Per kilo itu harga eksekutifnya Rp 10.000/kg jadi 25 kg dikali Rp 10.000," jelas petugas.

Baca juga: Viral Dugaan Pilot dan Pramugari Selingkuh, Citilink: Untuk Sementara Tidak Diberikan Tugas Terbang

 


Sementara penumpang menyayangkan, minimnya sosialisasi mengenai aturan ini membuat dirinya harus menanggung biaya tambahan yang mencapai setengah dari harga tiket kereta api yang dia gunakan.

"Kalau kaya gitu harga tiketnya itu jauh lebih mahal daripada harga tiket pesawat yang sudah ada free bagasi dan juga bisa hand carry 2 kabin size untuk koper cabin gitu," ungkap penumpang.

Dia pun mewanti-wanti penumpang kereta api lainnya agar tidak mengalami kejadian serupa saat menggunakan layanan KAI, terutama bagi yang membeli tiket di OTA.

"Buat kalian yang mau naik kereta, itu wanti-wanti itu 20 kg untuk bagasinya. Di Traveloka ataupun di tiket.com itu enggak ada informasi sama sekali mengenai batasan 20 kg bagasi yang dibawa oleh satu penumpang. Dan ini aku harus bayar sekitar Rp 250.000, at least setengah dari harga tiket keretanya itu sendiri," tuturnya.

Baca juga: Viral Video Pria Rebahan di Tumpukan Beras, Bulog Akan Tindak Tegas

Halaman:


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com