SVP Strategi Pemasaran Pupuk Indonesia Iyan Fajri menambahkan, tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.
Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia, menggelar program gebyar pasar murah pupuk di 40 titik.
"Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti. Gebyar diskon pupuk 2024 diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani, serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” tutur Iyan, melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Pengamat Sebut Program Pupuk Subsidi Tak Ada Korelasi dengan Peningkatan Produksi
Pupuk Indonesia merilis, hingga 22 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.988.120 ton. Jumlah ini, disebut setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan rincian stok pupuk tersebut, sebesar 1.395.936 ton merupakan pupuk bersubsidi dan sisanya sebesar 592.184 ton adalah pupuk nonsubsidi.
"Pupuk Indonesia menjalankan program gebyar diskon pupuk sesuai dorongan pemerintah, agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani,” tutur Iyan.
Acara yang berlokasi di Jalan Raya Pantura, Desa Sukorejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan tersebut, mendapat apresiasi dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Baca juga: Petani Mengeluh Syarat Dapat Pupuk Subsidi Harus Punya Lahan