Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini QRIS Sudah Bisa Digunakan untuk Bayar PBB hingga Retribusi Daerah

Kompas.com - 31/01/2024, 11:47 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, implementasi QR Indonesian Standard (QRIS) terus diperluas untuk berbagai transaksi keuangan daerah. Bahkan, QRIS saat ini sudah memfasilitasi pembayaran pajak dan retribusi daerah.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pembayaran pajak dan retribusi melalui QRIS sudah diimplementasikan oleh 475 pemerintah daerah (pemda) dari total 542 pemda yang ada di Tanah Air.

Data tersebut menunjukan, sebagian besar pemda telah mengakomodir layanan pembayaran transaksi daerah secara non tunai dan hanya memanfaatkan ponsel pintar.

Baca juga: BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Ilustrasi pembayaran dengan QR Code. Freepik / odua Ilustrasi pembayaran dengan QR Code.

"Jadi kurang lebih 88 persen (pemda) menggunakan QRIS," ujarnya, dalam konferensi pers KSSK, Selasa (30/1/2024).

Lebih lanjut Perry bilang, QRIS sudah memfasilitasi berbagai macam pembayaran pajak dan retribusi daerah, mulai dari layanan parkir, pajak bumi dan bangunan (PBB), hingga retribusi daerah lainnya.

"Demikian juga retribusi juga menggunakan QRIS dan juga untuk belanja pemda," katanya.

Selain untuk penerimaan daerah, QRIS juga dimanfaatkan oleh pemda sebagai sistem pembayaran untuk belanja daerah, dengan dihubungkan layanan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah.

Baca juga: Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

"Pemerintah daerah yang belanjanya menggunakan QRIS dan KKI ini lebih murah dan langsung potong rekening dibayarkan langsung, sehingga tepat sasaran," ucap Perry.

Sebagai informasi, seiring dengan semakin masifnya implementasi QRIS, nominal transaksi dari sistem pembayaran elektronik itu terus tumbuh pesat.

Bank sentral mencatat, sampai dengan akhir 2023, transaksi QRIS tumbuh 130,01 persen secara tahunan dan mencapai Rp 229,96 triliun, dengan jumlah pengguna 45,78 juta dan jumlah merchant 30,41 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com