Sementara itu, pemerintah menargetkan penerbitan Surat Utang Negara di 2024 akan berada di Rp 666,4 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2023 di kisaran Rp 362,93 triliun.
Kebutuhan refinancing dari hutang yang jatuh tempo sedikit meningkat di 2024 di Rp 565 triliun, dari Rp 482 triliun di 2023.
Secara fundamental, investasi pada obligasi domestik masih cukup menarik, didukung oleh kestabilan inflasi domestik, potensi pemangkasan suku bunga acuan di 2024, serta defisit anggaran yang bertahan rendah.
Mata uang rupiah bergerak menguat sepanjang bulan Desember 2023 terhadap dollar AS sebesar 0,29 persen ke kisaran 15.493 per dollar AS.
US Dollar Index (DXY) turun 2.09 persen ke level 101.33 pada bulan November 2023. Memasuki 2024, nada kebijakan Fed yang lebih dovish diperkirakan akan turut mendukung pergerakan Rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.