Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajaki Kembali Kemungkinan Merger GoTo dan Grab

Kompas.com - 10/02/2024, 16:56 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi ojek online.SHUTTERSTOCK/MANG KELIN Ilustrasi ojek online.

Pada dasarnya, tiap perusahaan memiliki puluhan juta pelanggan di segmen transportasinya. Merger dapat membantu perusahaan menaikkan tarif dan menemukan sinergi di pasar besar seperti di Indonesia. Pasalnya, persaingan terus menekan harga layanan jadi rendah.

Tak hanya itu, ukuran perusahaan yang lebih besar setelah adanya merger juga dapat membantu entitas gabungan menjadi lebih kuat dalam layanan dan margin yang lebih tinggi seperti pembayaran digital dan perbankan.

Baca juga: Agus Martowardojo Beli Saham GOTO Seharga Rp 2 Per Saham

Kesepakatan Grab dan GoTo dapat bernilai sekitar 20 miliar dollar AS, atau setara Rp 321,22 triliun pada kurs Rp 15.611 per dollar AS. Hal tersebut tentu akan menghadapi pengawasan yang ketat dari regulator.

Merger tentu akan membuat dua perusahaan memiliki posisi dominan di beberapa pasar. Sebagai gambaran, Uber Technologies meninggalkan wilayah ini pada 2018 dengan imbalan kepemilikan saham di Grab.

Sementara, pesaing-pesaing yang lebih kecil belum memberikan pengaruh besar terhadap duopoli Grab dan GoTo di pasar-pasar utama mereka.

Baik Grab dan GoTo tersebut memandang kombinasi tersebut sebagai langkah besar menuju profitabilitas. Hal itu mengingat saham mereka yang tergerus di tengah meningkatnya kerugian.

Baca juga: Grab Akuisisi Operator Taksi Terbesar Ketiga di Singapura

Asal tahu saja, saham tiap-tiap perusahaan turun sekitar 70 persen sejak debut mereka beberapa tahun lalu.

Di sisi lain, persaingan antara Grab dan GoTo telah membuat harga bagi konsumen menjadi sangat rendah di negara-negara seperti Indonesia.

Di pasar terbesar di Asia Tenggara regulator juga secara aktif memastikan tarif terjangkau. Sebagai contoh, biaya naik skuter bisa kurang dari 1 dollar AS dan perjalanan dengan mobil tidak lebih mahal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com