Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Berpotensi Satu Putaran, Pengusaha Siap Lanjutkan Ekspansi Bisnis

Kompas.com - 15/02/2024, 20:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

 

Ilustrasi pemilu.SHUTTERSTOCK/EL FITHNI Ilustrasi pemilu.

"Susah (diprediksi) karena anggota kami bermacam-macam. Misalnya, mau buka restoran ya itu rata-rata harus negosiasi terlebih dahulu. Dalam negosiasi ini kan pemilik bangunan dan penyewa toko pasti berpikir terlebih dahulu berdasarkan alasan yang pasti (hasil Pilpres)," terangnya.

Yang jelas, menurutnya para peritel saat ini menunjukkan tren bisnis yang positif karena investor asing menunjukkan minatnya berinvestasi di Indonesia pasca Covid-19, terutama di sektor makanan dan minuman.

"Posisi setelah Covid-19 ini semakin pulih, terutama investasi dari luar negeri. Misal restoran dari luar seperti Korea, Jepang, Thailand dan Malaysia mau masuk ke Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Pengusaha Bicara soal Pilpres Satu atau Dua Putaran, Mana Lebih Baik?

Senada, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman, mengatakan kondisi Pilpres yang berpotensi terjadi satu putaran akan mempercepat kinerja bisnis khususnya untuk investasi.

"Dunia usaha prinsipnya ingin kepastian berusaha. Karena perubahan arah pembangunan akan membuat kebingungan dunia usaha dan biaya investasi jadi besar," kata Adhi kepada Kontan, Kamis (15/2/2024). (Reporter: Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi)

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pilpres Berpotensi Satu Putaran, Pengusaha Siap Lanjutkan Ekspansi Bisnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com