Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Etanol yang Mau Dipakai Prabowo untuk Hapus Impor BBM

Kompas.com - Diperbarui 01/03/2024, 14:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Salah satu kendalanya adalah kompresi mesin dari beberapa pabrikan kendaraan yang kurang cocok dengan campuran etanol pada persentase tertentu.

Misalnya saja di Amerika Serikat saat ini, bensin yang dijual di sana mengandung etanol hingga 10 persen lantaran hal itu diamanatkan di beberapa kota dan negara bagian AS.

Akhirnya hingga saat sekarang, etanol banyak digunakan sebagai bahan bakar campuran dengan bensin di seluruh dunia, dengan persentase campuran yang bervariasi tergantung pada kebijakan pemerintah dan spesifikasi kendaraan.

Baca juga: Mengapa Menhan Prabowo Subianto Kini Sibuk Tanam Singkong?

Perkembangan bioetanol di Indonesia

Sedangkan di Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau KESDM, di tahun 2015 sudah merilis Peraturan Menteri (Permen) ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Nomor 12.

Di dalamnya menjelaskan mengenai penggunaan dari bioetanol E5 yang diwajibkan dimulai pada tahun 2020 dengan formulasi sebesar 5 persen dari etanol dan 95 persen dari bensin dan kemudian meningkat menjadi E20 di tahun 2025 nantinya.

Adapun Indonesia di tahun 2022, terdapat program bioetanol dari bahan baku tebu untuk ketahanan energi diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan produksi bioetanol nasional dari 40.000 kiloliter pada tahun 2022 menjadi 1,2 juta kiloliter pada tahun 2030.

Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan di Brazil, energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1.2 barel minyak mentah.

Pakar bioenergi ITB, Tatang Hernas Soerawidjaja, menyampaikan bahwa mencampurkan bioetanol bisa menjadi solusi untuk dapat membantu mengurangi tekanan impor BBM yang telah membebani neraca perdagangan Indonesia.

Jika Indonesia berhasil menggunakan program biodiesel untuk menggantikan impor solar dengan biodiesel, maka Indonesia akan dapat mengurangi tekanan impor bensin yang jauh lebih besar dari solar.

Baca juga: Kala Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diuji Coba di Pemerintahan Jokowi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com