Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grant Thornton: Kolaborasi Perempuan dan Laki-laki di Perusahaan Lebih Menguntungkan

Kompas.com - 07/03/2024, 19:29 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grant Thornton menyatakan, kolaborasi antara perempuan dan laki-laki di dalam pekerjaan akan menghasilkan keuntungan yang lebih baik.

Topik ini mengemuka dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day pada 8 Maret.

Chief Executive Officer Grant Thornton, Johanna Ghani menjelaskan, sinergitas pekerjaan yang dilakukan kolaborasi antara perempuan dan laki-lakimenghasilkan keuntungan yang lebih baik.

Baca juga: Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Ilustrasi pegawai di perusahaan teknologi informasi (TI). SHUTTERSTOCK/PUHHHA Ilustrasi pegawai di perusahaan teknologi informasi (TI).

“Kalau ini gabung, antara perempuan dan laki-laki, biasanya profitnya lebih oke dibandingkan hanya dilakukan hanya sama perempuan atau laki laki saja,” jelas Johanna dalam talkshow bertajuk Women in Business di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Johanna menjelaskan bahwa setiap individu memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pekerjaan.

Lolaborasi antara pria dan wanita, menghasilkan keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan dengan pekerjaan yang hanya dikerjakan oleh satu gender saja, karena jika dikerjakan secara bersama, mereka bisa saling melengkapi satu dan yang lain.

Sementara itu, Direktur IT Grant Thornton, Goutama Bachtiar menyebutkan bahwa dari sisi fleksibilitas, perempuan lebih unggul dibandingkan laki-laki.

Baca juga: Jumlah Perempuan yang Jadi Investor Kripto Dinilai Harus Meningkat

“Satu hal yang pasti dengan tim saya yang mayoritas wanita, saya merasa tim saya mampu lebih fleksibel dalam menghadapi klien,” ujarnya.

Di beberapa proyek Grant Thornton, Goutama juga menyebutkan bahwa ada beberapa yang dipimpin oleh wanita dan hasilnya ada yang sesuai perkiraan maupun di atas perkiraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com