Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut defisit APBN sudah pasti terjadi, tetapi hal itu sudah diperhitungkan matang.
Baca juga: Makan Siang Gratis Bakal Diuji Coba di Merauke
Airlangga mengatakan, kebutuhan anggaran program makan siang gratis sudah diperhitungkan dalam rencana defisit dalam RAPBN 2025, yakni di kisaran 2,48 - 2,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Bujet defisit (APBN 2025) hampir sama dengan tahun ini, 2,48 - 2,8 persen," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 26 Februari 2024.
Lebih lanjut, Airlangga bilang, langkah pemerintah untuk memasukkan dan membahas program makan siang gratis dalam RAPBN 2025 merupakan upaya untuk menyiapkan dasar anggaran bagi pemerintahan mendatang.
"Ini bagian daripada mengurangi stunting juga perbaikan gizi dari anak sekolah," ujarnya.
Namun demikian, Airlangga belum bisa merinci besaran anggaran yang akan disiapkan untuk program makan siang gratis pada tahun depan sebab rinciannya masih dibahas oleh kementerian dan lembaga (K/L) terkait.
"Detailnya nanti sebulan lagi baru," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.