5. Pemutusan hubungan investasi dan konsumsi
Tingkat inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat menyebabkan pemutusan hubungan antara investasi dan konsumsi.
Investor mungkin lebih tertarik untuk mengalokasikan sumber daya mereka ke aset yang memberikan pengembalian cepat, daripada ke investasi jangka panjang yang memerlukan waktu untuk menghasilkan hasil.
6. Pengurangan efisiensi ekonomi
Pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi keenam adalah bila Inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat mengurangi efisiensi ekonomi secara keseluruhan.
Hal ini dapat terjadi karena pergeseran fokus dari produksi dan inovasi ke aktivitas spekulatif dan proteksi aset, serta biaya administratif tambahan yang terkait dengan perlindungan terhadap risiko inflasi.
Baca juga: Jenis-jenis Inflasi Ekonomi Menurut Tingkatan, Sifat, dan Asalnya
Oleh karena itu, sementara tingkat inflasi yang rendah dan stabil dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, tingkat inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan ketidakstabilan yang merugikan bagi perekonomian secara keseluruhan.
Pengaruh negatif bahkan bisa semakin besar bila disusul dengan tingginya pengangguran. Pengaruh inflasi dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi tentu saja membuat penurunan di berbagai aspek.
Meskipun inflasi seringkali dianggap sebagai fenomena yang merugikan, ada beberapa dampak positif yang dapat terjadi akibat inflasi, terutama pada tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Berikut adalah beberapa dampak positif inflasi:
1. Mendorong konsumsi dan investasi
Inflasi yang rendah dan stabil dapat mendorong konsumsi dan investasi. Ketika konsumen dan investor percaya bahwa harga akan terus naik dalam waktu yang dapat diterima, mereka mungkin lebih cenderung untuk melakukan pembelian sekarang daripada menunggu harga naik lebih tinggi di masa depan. Ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
2. Stimulasi ekspansi bisnis
Inflasi yang rendah dan stabil dapat mendorong ekspansi bisnis. Perusahaan mungkin merasa lebih mudah untuk menaikkan harga produk mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan laba. Hal ini dapat mendorong investasi dalam pengembangan produk baru, peningkatan kapasitas produksi, dan penciptaan lapangan kerja baru.
3. Mengurangi beban utang
Inflasi yang rendah dan stabil dapat mengurangi beban utang bagi individu dan pemerintah. Utang yang diambil pada tingkat bunga tetap akan terlihat lebih kecil dalam nilai riilnya jika inflasi meningkat, karena nilai uang akan terdepresiasi. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan keuangan dan meningkatkan likuiditas.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya