Bank telah menentukan sejak awal bunga atau imbal hasil yang akan diperoleh saat masyarakat membuka rekening deposito. Dengan begitu, pertumbuhan dana hanya berdasarkan imbal hasil yang didapatkan akan selalu sesuai dengan perjanjian awal pembukaan rekening.
Di reksa dana imbal hasilnya ditentukan berdasarkan kinerja produk kelolaan manajer investasi. Selain itu, imbal hasil reksadana bisa naik atau turun tergantung dengan kondisi pasar. Sehingga dapat disebut investasi karena terdapat pertumbuhan dana yang didapat oleh investor dari hasil kinerja sejumlah instrumen investasi yang ditempatkan pada satu produk reksa dana.
Oleh karena itu, masyarakat memerlukan lembaga atau manajer investasi yang dapat mengelola dana dengan baik.
4. Risiko
Umumnya deposito memiliki risiko investasi yang relatif rendah dan hingga nominal tertentu ada penjaminan oleh LPS. Untuk itu menjadi sangat penting untuk memilih bank-bank resmi dan kredibel yang telah diawasi dan dijamin oleh pemerintah.
Sedangkan reksa dana memiliki risiko yang beragam, tergantung pada jenis reksa dana yang dipilih.
Maka di saat menentukan jenis reksa dana, pastikan anda berkonsultasi dengan manajer investasi terpercaya untuk mengetahui kinerja produk reksa dana sehingga dapat meminimalisir potensi kerugian.
Demikian adalah beberapa perbedaan yang perlu diketahui masyarakat untuk dapat mengambil keputusan menabung di deposito ataui investasi melalui reksa dana.
Baca juga: Tips Investasi Reksadana Pendapatan Tetap agar Cuan Maksimal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.